ANALISIS EKONOMI PARIWISATA DI JAWA TIMUR 2010: MODEL INPUT-OUPUT

Pemerintah pusat mentargetkan jumlah kunjungan 20 juta wisatawan pada 2019. Sektor pariwisata diharapkan dapat memberikan dampak terhadap perekonomian nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak yang ditimbulkan sektor pariwisata terhadap ekonomi Jawa Timur. Penelitian ini menggunak...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: FARIED DWI DESIANTO, NIM : 040911104
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/52022/1/KKB%20KK%20C%20138_16%20%20Des%20a%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/52022/9/KKB%20KK%20C%20138_16%20Des%20a.pdf
http://repository.unair.ac.id/52022/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Pemerintah pusat mentargetkan jumlah kunjungan 20 juta wisatawan pada 2019. Sektor pariwisata diharapkan dapat memberikan dampak terhadap perekonomian nasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak yang ditimbulkan sektor pariwisata terhadap ekonomi Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan analisis dampak pengali model Input-Output yang diolah dari Tabel Input-Output Jawa Timur Tahun 2010 Klasifikasi 110 Sektor Berdasarkan Transaksi Domestik Atas Dasar Harga Produsen. Analisis dampak pengali digunakan untuk melihat dampak terhadap output, pendapatan dan tenaga kerja dari sektor pariwisata Jawa Timur. Dampak pariwisata terhadap sektor ekonomi diuji dengan injeksi faktor eksogen yang mengakibatkan perubahan permintaan akhir. Penelitian ini juga menggunakan analisis keterkaitan ke belakang-ke depan untuk melihat keterkaitan antar sektor ekonomi Jawa Timur dan mencari sektor unggulan. Hasil analisis menunjukkan bahwa peranan pariwisata memberikan dampak yang signifikan terhadap kenaikan output, pendapatan dan kesempatan kerja. Sektor unggulan hasil analisis keterkaitan ke belakang-ke depan pada sektor terkait pariwisata adalah sektor penyediaan makanan dan minuman dan sektor angkutan darat selain bus.