PENGARUH PENGELUARAN KONSUMSI RUMAH TANGGA, PENGELUARAN INVESTASI, PENGELUARAN PEMERINTAH, DAN PENYALURAN KREDIT PERBANKAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA PERIODE 2012M03-2016M03
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengeluaran konsumsi rumah tangga (CONSUMP), pengeluaran investasi (GFCF), pengeluaran pemerintah (GOV), dan penyaluran kredit perbankan diantaranya kredit sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan (AGRIC), kredit sektor perikanan (FISH), kredit...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/52025/1/KKB%20KK%20C%20139_16%20Ulf%20p%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/52025/9/KKB%2520KK%2520C%2520139_16%2520Ulf%2520p.pdf http://repository.unair.ac.id/52025/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengeluaran konsumsi rumah tangga (CONSUMP), pengeluaran investasi (GFCF), pengeluaran pemerintah (GOV), dan penyaluran kredit perbankan diantaranya kredit sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan (AGRIC), kredit sektor perikanan (FISH), kredit sektor pertambangan (MINING), kredit sektor industri pengolahan (INDUST), dan kredit sektor konstruksi (CONST). Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan ekonometrika. Model yang dipakai dalam penelitian ini adalah Fixed Effect Model Least Square Dummy Variable (FEM-LSDV). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa potensi pertumbuhan ekonomi masing-masing regional didorong oleh: (1) Regional Jawa oleh kredit sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan, kredit sektor perikanan, kredit sektor
konstruksi, dan pengeluaran konsumsi rumah tangga. (2) Regional Sumatera oleh kredit sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan, kredit sektor perikanan, kredit sektor pertambangan, kredit sektor industri pengolahan, pengeluaran konsumsi rumah tangga, dan pembentukan modal tetap bruto, (3) Regional Kalimantan oleh kredit sektor perikanan, kredit sektor pertambangan, pengeluaran
konsumsi rumah tangga, pengeluaran pemerintah, dan pembentukan modal tetap bruto, (4) Regional Sulawesi oleh kredit sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan, kredit sektor pertambangan, kredit sektor industri, pengeluaran pemerintah, dan pembentukan modal tetap bruto, (5) Regional Bali dan Nusa Tenggara oleh kredit sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan, kredit sektor perikanan, kredit
sektor konstruksi, dan pengeluaran konsumsi rumah tangga, dan (6) Regional Maluku dan Papua oleh kredit sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan, kredit sektor pertambangan, dan pengeluaran konsumsi rumah tangga. |
---|