PERBANDINGAN KAPASITAS VITAL PARU DAN ARUS PUNCAK EKSPIRASI PADA ANAK, REMAJA DAN DEWASA SEHAT DI KOTA SURABAYA
Respirasi adalah hal wajib yang dilakukan oleh setiap manusia. Manusia tidak bisa lepas dari proses respirasi sepanjang hidupnya dimana laki-laki bernapas sebanyak 14-16 per menitnya dan perempuan sebanyuak 18-20 per menitnya. Banyak tolak ukur pernapasan yang dapat dipakai, disini peneliti mengg...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/52087/1/FK.PD.03-16%20Erl%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/52087/2/FK.PD.03-16%20Erl%20p%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/52087/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Respirasi adalah hal wajib yang dilakukan oleh setiap manusia. Manusia tidak
bisa lepas dari proses respirasi sepanjang hidupnya dimana laki-laki bernapas sebanyak
14-16 per menitnya dan perempuan sebanyuak 18-20 per menitnya. Banyak tolak ukur
pernapasan yang dapat dipakai, disini peneliti menggunakan kapasitas vital dan arus
puncak ekspirasi sebagai topik penelitian kali ini. Kapasitas vital adalah jumlah volume
udara yang dapat dikeluarkan secara maksimum dari paru setelah pertama kali inhalasi
secara maksimum dan dilanjutkan ekspirasi maksimum sedangkan arus puncak ekspirasi
adalah arus maksimum yang dihasilkan pada saat ekshalasi secara paksa yang dimulai
dari pengemban paru secara penuh. Perbedaan nilai kapasitas vital paru dan arus puncak
ekspirasi dapat disebabkan oleh usia, jenis kelamin, latihan fisik, gaya hidup dan ras.
Kapasitas vital paru dapat diukur menggunakan alat spirometri dan arus puncak ekspirasi
dengan peak flow meter.
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kapasitas vital paru dan arus
puncak ekspirasi pada anak, remaja dan dewasa. Penelitian ini menggunakan desain
analitik observasional cross sectional. Sampel penelitian diambil 30 orang yang akan
dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok anak, kelompok remaja, dan kelompok
dewasa.
Berdasarkan hasil pengukuran kapasitas vital menggunakan spirometri dan arus
puncak ekspirasi menggunakan peak flow meter didapatkan hasil rerata kapasitas vital
maupun arus puncak ekspirasi pada kelompok dewasa adalah yang terbesar. Hal ini
sesuai dengan teori bahwa paru-paru mencapai puncak kerjanya di umur 20-25 dan
setelah itu berkurang secara perlahan lahan. Namun peneliti menemukan juga bahwa ada
salah satu subjek pada kelompok remaja yang memiliki nilai kapasitas vital paru dan arus puncak ekspirasi hampir sama dengan kelompok dewasa. Hal ini dapat disebabkan oleh
faktor gaya hidup dan latihan fisik dimana olahraga dapat merangsang pernapasan yang
dalam dan menyebabkan peningkatan volume paru.
Perbedaan nilai kapasitas vital paru dan arus puncak ekspirasi pada penelitian ini
jelas menunjukkan bahwa memang perbedaan pada setiap kelompok adalah signifikan
dan usia jelas mempengaruhi nilai-nilai tersebut. Tetapi dengan ditemukannya nilai
kapasitas vital maupun arus puncak ekspirasi pada remaja yang hampir sama dengan
kelompok dewasa maka peneliti menyarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut
tentang perbedaan kapasitas vital paru dan arus puncak ekspirasi pada atlit dan non atlit. |
---|