STUDI PENGELOMPOKAN FENOTIP Hylocereus spp. BERDASARKAN PENDEKATAN FENETIK

• Main Author: HUSNUS TSAWAB, 081211431116
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2016
• Subjects: SB1-1110 Plant culture; SB354-402 Fruit and fruit culture
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/52600/1/MPB%2051%20-16%20Tsa%20s-Abstrak.pdf; http://repository.unair.ac.id/52600/13/52600.pdf; http://repository.unair.ac.id/52600/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah karakter dan karakteristik pembeda; karakter dan karakteristik pembeda paling dominan terhadap pengelompokan buah naga (Hylocereus); dan hubungan pengelompokan buah naga berdasarkan karakter dan karakteristik morfologi. Spesimen diambil di Agrowisata Bhakti Alam, Pasuruan. Ada 63 karakter dan karakteristik yang diteliti meliputi karakter dan karakteristik dari ruas batang/cabang, areola, bunga, buah, dan biji. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan fenetik. Hasil deskripsi menunjukkan ada 59 karakter dan karakteristik morfologi pembeda yang mempengaruhi pengelompokan lima spesies buah naga, yaitu buah naga putih, buah naga merah jambu, buah naga merah, buah naga merah keunguan, dan buah naga kuning. Hasil analisis fenetik diperoleh dendogram yang menunjukkan hubungan pengelompokan buah naga. Buah naga merah keunguan dan buah naga merah mengelompok ke dalam kelompok VI dengan nilai kesamaan 50,7%. Buah naga merah jambu dan kelompok VI mengelompok ke dalam kelompok IV dengan nilai kesamaan 43,3%. Buah naga putih dan kelompok IV mengelompok ke dalam kelompok II dengan nilai kesamaan 21,5%. Terakhir, buah naga kuning dan kelompok II mengelompok dengan nilai kesamaan 8,5%. Berdasarkan 59 karakter dan karakteristik morfologi pembeda, ada 34 karakter dan karakteristik yang berpengaruh kuat pada pengelompokan buah naga. Dua di antaranya, merupakan karakter dan karakteristik yang paling dominan mempengaruhi pengelompokan buah naga, yaitu lekukan tepian ruas cabang dan jumlah sisa brakteola buah dengan nilai komponen sebesar 0,955.