PENGARUH PEMBERIAN ANTIBODI ZONA PELUSIDA FRAKSI3 KAMBING (gZP3) TERHADAP ANGKA CLEAVAGE PADA FERTILISASI IN VITRO SAPI

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian antibodi zona pelusida fraksi 3 kambing (Goat Zona Pellucida 3, gZP3) dengan dosis 10% pada media maturasi oosit terhadap perolehan embrio stadium cleavage pad a fertilisasi in vitro sapi. Bahan oosit untuk fertilis...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: LISA DYAH ANDRIYANI, NIM069912634
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2004
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/52711/1/52711.pdf
http://repository.unair.ac.id/52711/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
id id-langga.52711
record_format dspace
spelling id-langga.527112017-06-18T19:23:03Z http://repository.unair.ac.id/52711/ PENGARUH PEMBERIAN ANTIBODI ZONA PELUSIDA FRAKSI3 KAMBING (gZP3) TERHADAP ANGKA CLEAVAGE PADA FERTILISASI IN VITRO SAPI LISA DYAH ANDRIYANI, NIM069912634 QL Zoology ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian antibodi zona pelusida fraksi 3 kambing (Goat Zona Pellucida 3, gZP3) dengan dosis 10% pada media maturasi oosit terhadap perolehan embrio stadium cleavage pad a fertilisasi in vitro sapi. Bahan oosit untuk fertilisasi in vitro diperoleh dari hasH aspirasi oosit dari ovarium sapi Madura, dilakukan dengan alat suntik disposable berisi Oocyte Washing Solution (OWS) melalui jarum 18 G. Media maturasi oosit adalah TCM-199 yang ditambahkan Foetal Calf Serum (FCS) sebanyak 10 % pada kelompok kontrol (PO) dan Ab gZP3 sebanyak 10 % pada kelompok perlakuan (Pl). Pengamatan maturasi oosit dilakukan setelah 24 jam. Spermatozoa diperoleh dari pencairan kembali semen sapi beku Simental yang terlebih dahulu diperiksa kualitasnya secara makroskopis maupun mikroskopis. Untuk kapasitasi spermatozoa dan fertilisasi, disiapkan rosette EBSS tertutup minyak mineral (parafine oil) yang terdiri dari tetes pusat 50 J.ll dihubungkan melalui garis media tipis dengan enam tetes radial 25 J.lI di sekelilingnya. Media EBSS berisi spermatozoa motil dimasukkan ke dalam tetes pusat rosette, selanjutnya diinkubasi 2 jam untuk kapasitasi. Fertilisasi dilakukan dengan memasukkan oosit berkumulus yang telah matang ke dalam tiap tetes radial rosette. Inkubasi untuk fertilisasi dilakukan selama 48 jam dan digoyang setiap 24 jam. Pemeriksaan angka pembelahan (cleavage) dilakukan setelah masa inkubasi selesai. Data yang diperoleh terhadap angka cleavage dianalisis dengan Uji t tidak berpasangan dengan program aplikasi Statistical Product and Services Solution (SPSS)jor Windows. HasH penelitian ini menunjukkan persentase angka cleavage hasil fertilisasi in vitro pada kelompok kontrol (PO) adalah sebesar 47,96% sedangkan pada kelompok perlakuan (PI) adalah sebesar 42,59%. Analisis statistik dengan Uji t tidak berpasangan menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang nyata (p>0,05) diantara kelompok perlakuan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian Ab gZP3 dengan dosis 10% pada media maturasi oosit tidak dapat menurunkan angka cleavage pada fertilisasi in vitro sapi. 2004 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/52711/1/52711.pdf LISA DYAH ANDRIYANI, NIM069912634 (2004) PENGARUH PEMBERIAN ANTIBODI ZONA PELUSIDA FRAKSI3 KAMBING (gZP3) TERHADAP ANGKA CLEAVAGE PADA FERTILISASI IN VITRO SAPI. Skripsi thesis, Universitas Airlangga. http://lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language Indonesian
topic QL Zoology
spellingShingle QL Zoology
LISA DYAH ANDRIYANI, NIM069912634
PENGARUH PEMBERIAN ANTIBODI ZONA PELUSIDA FRAKSI3 KAMBING (gZP3) TERHADAP ANGKA CLEAVAGE PADA FERTILISASI IN VITRO SAPI
description ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian antibodi zona pelusida fraksi 3 kambing (Goat Zona Pellucida 3, gZP3) dengan dosis 10% pada media maturasi oosit terhadap perolehan embrio stadium cleavage pad a fertilisasi in vitro sapi. Bahan oosit untuk fertilisasi in vitro diperoleh dari hasH aspirasi oosit dari ovarium sapi Madura, dilakukan dengan alat suntik disposable berisi Oocyte Washing Solution (OWS) melalui jarum 18 G. Media maturasi oosit adalah TCM-199 yang ditambahkan Foetal Calf Serum (FCS) sebanyak 10 % pada kelompok kontrol (PO) dan Ab gZP3 sebanyak 10 % pada kelompok perlakuan (Pl). Pengamatan maturasi oosit dilakukan setelah 24 jam. Spermatozoa diperoleh dari pencairan kembali semen sapi beku Simental yang terlebih dahulu diperiksa kualitasnya secara makroskopis maupun mikroskopis. Untuk kapasitasi spermatozoa dan fertilisasi, disiapkan rosette EBSS tertutup minyak mineral (parafine oil) yang terdiri dari tetes pusat 50 J.ll dihubungkan melalui garis media tipis dengan enam tetes radial 25 J.lI di sekelilingnya. Media EBSS berisi spermatozoa motil dimasukkan ke dalam tetes pusat rosette, selanjutnya diinkubasi 2 jam untuk kapasitasi. Fertilisasi dilakukan dengan memasukkan oosit berkumulus yang telah matang ke dalam tiap tetes radial rosette. Inkubasi untuk fertilisasi dilakukan selama 48 jam dan digoyang setiap 24 jam. Pemeriksaan angka pembelahan (cleavage) dilakukan setelah masa inkubasi selesai. Data yang diperoleh terhadap angka cleavage dianalisis dengan Uji t tidak berpasangan dengan program aplikasi Statistical Product and Services Solution (SPSS)jor Windows. HasH penelitian ini menunjukkan persentase angka cleavage hasil fertilisasi in vitro pada kelompok kontrol (PO) adalah sebesar 47,96% sedangkan pada kelompok perlakuan (PI) adalah sebesar 42,59%. Analisis statistik dengan Uji t tidak berpasangan menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang nyata (p>0,05) diantara kelompok perlakuan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian Ab gZP3 dengan dosis 10% pada media maturasi oosit tidak dapat menurunkan angka cleavage pada fertilisasi in vitro sapi.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author LISA DYAH ANDRIYANI, NIM069912634
author_facet LISA DYAH ANDRIYANI, NIM069912634
author_sort LISA DYAH ANDRIYANI, NIM069912634
title PENGARUH PEMBERIAN ANTIBODI ZONA PELUSIDA FRAKSI3 KAMBING (gZP3) TERHADAP ANGKA CLEAVAGE PADA FERTILISASI IN VITRO SAPI
title_short PENGARUH PEMBERIAN ANTIBODI ZONA PELUSIDA FRAKSI3 KAMBING (gZP3) TERHADAP ANGKA CLEAVAGE PADA FERTILISASI IN VITRO SAPI
title_full PENGARUH PEMBERIAN ANTIBODI ZONA PELUSIDA FRAKSI3 KAMBING (gZP3) TERHADAP ANGKA CLEAVAGE PADA FERTILISASI IN VITRO SAPI
title_fullStr PENGARUH PEMBERIAN ANTIBODI ZONA PELUSIDA FRAKSI3 KAMBING (gZP3) TERHADAP ANGKA CLEAVAGE PADA FERTILISASI IN VITRO SAPI
title_full_unstemmed PENGARUH PEMBERIAN ANTIBODI ZONA PELUSIDA FRAKSI3 KAMBING (gZP3) TERHADAP ANGKA CLEAVAGE PADA FERTILISASI IN VITRO SAPI
title_sort pengaruh pemberian antibodi zona pelusida fraksi3 kambing (gzp3) terhadap angka cleavage pada fertilisasi in vitro sapi
publishDate 2004
url http://repository.unair.ac.id/52711/1/52711.pdf
http://repository.unair.ac.id/52711/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1681146761870049280