P£NGARUH KOMPLEKS PROTEIN Insulin-like Growth Factor-1 (IGF-I) DAN Insulin-like Grouwth Factor Binding Protein-3 (IGFBP·3) TERHADAP PEROLEHAN SEL TELUR MENCIT (IIf... m""""....)

• Main Author: ANI LESTARI, 069912613
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian
• Published: 2005
• Subjects: QL Zoology
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/52936/1/52936.pdf; http://repository.unair.ac.id/52936/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengamh kompleks protein Insulin-like Gr()wlh Fac/o""j (IGF-I) dan Insulin-like Growth FacJor Binding Pmtei'n-3 (IGFBP-3) terhadap perotehan jumlah sel telur mencit. Hewan percobaan yang digunakan 20 ekor meneit betina strain Balb!C umur 60 had dan 20 ekor meneit jantan vasektomi, dibagi menjadi 4 kelompok pedakuan dan mendapat 5 ulangan, Rancangan percobaan yang digunakan adalah Completely Randomized Design (Rancangan Acak Lengkap), Perlakuannya sebagai berikut PO (kontrol): Mencit dlsuntik Naei fisio!ogis pada fase estrus. PI: disuntik 10 nglml kompleks protein IGF-) dan IGFBP~3 pads tase dies~ 1'2: disuntik 30 og/ml kompleks protein IGH dan lGFBP-J pada fase diestrus, P3: disuntik 50 ng/mt kompleks protein IGF~[ dan IGFBP-3 pada fase diestrus. sebanyak 0.1 mI secara subkutan dan dikawinkan secara mono matting (individu) dengan pejantan vasektomi. Flushing (panen sel telur) dilakukan 14 jam setelah pengawinan, dcngan mcrobek kantong fcrtilisasi pada ampuJa tuba falopii. Pengamatan dan penghitungan dilakukan langsung di bawah mikroskop inverted dcogan pemhesaran 40X. Data yang dipcrolch dianalisis dengan menggunakan Anava dan dilanjutkao dcngan uji BNT 5%. Rataan jumlah sel telur pada PO: 8,20-'±'1,10 dan PI: 8,40±1,14 tidak berpengaruh nyata dengan kontroi, sedangkan pada P2: l4,O(),l,},87 dan P3: 20,20±:2,39 berpengaruh nyata dengan kontroL Disimpuikan bahwa penyuntikan 30 ng/ml dan 50 ng/m! kompleks protein IGF-I dan lGFBP~3 dapa! mcrangsang peningkatan jumlah sel telur. Penyuntikan dcngan dosis 50 ng/mt mcrupakan dosts terbaik yang memberikan respclO paling efektifterbadap peningkilta!l jumlah "eI tdur yang diovulasikan.