HUBUNGAN ANTARA PENGASUHAN DENGAN SUBJECTIVE WELL-BEING IBU DARI ANAK DENGAN AUTISME

Membesarkan anak dengan autisme merupakan tantangan tersendiri bagi orangtua dan keluarga. Tak jarang orangtua dan keluarga mengalami stres karena menghadapi besarnya tantangan dalam mengasuh anak dengan autisme. Stres yang dialami oleh ibu dari anak dengan autisme tersebut erat kaitannya dengan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: FAIRUZ SUFI, 111211132095
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/53064/1/Psi.142-16%20Suf%20h%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/53064/13/53064.pdf
http://repository.unair.ac.id/53064/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Membesarkan anak dengan autisme merupakan tantangan tersendiri bagi orangtua dan keluarga. Tak jarang orangtua dan keluarga mengalami stres karena menghadapi besarnya tantangan dalam mengasuh anak dengan autisme. Stres yang dialami oleh ibu dari anak dengan autisme tersebut erat kaitannya dengan subjective well-being. Pengasuhan merupakan suatu aktivitas yang melibatkan kehangatan dan kepedulian orangtua terhadap perkembangan anak, struktur kesediaan orang tua dalam mengasuh anaknya, dan adanya dukungan kepada anak untuk mandiri yang melibatkan interaksi antara orang tua dengan anak (Skinner, 2005). Sedangkan subjective well-being adalah sebuah istilah yang erat kaitannya dengan kesejahteraan, kebahagiaan, kepuasan, moral, dan afeksi positif, dengan tiga komponen utama, yakni kepuasan (satisfaction), perasaan senang (pleasant affect), dan perasaan tidak menyenangkan (unpleasant affect) (Diener, dkk., 1997) Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara pengasuhan dengan subjective well-being ibu dari anak dengan autisme. Penelitian ini dilakukan pada tiga daerah di Jawa Timur, dengan responden sebanyak 30 orang. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner skala pengasuhan Six Dimensions of Parenting (Skinner, 2005), Scale of Positive and Negative Scale Experience/SPANE (Diener, dkk., 2009), dan Satisfaction with Life Scale/SWLS (Diener, 1997). Dari analisis uji korelasi, didapatkan koefisien korelasi 0,419 (p<0,05). Jadi, terdapat hubungan positif antara pengasuhan dengan subjective well-being ibu dari anak dengan autisme. Artinya, semakin baik tugas pengasuhan yang dilakukan oleh ibu dari anak dengan autisme, semakin tinggi pula tingkat well-being dari ibu tersebut. Kata kunci: Pengasuhan, Subjective well-being, ibu dari anak dengan autisme