STUDI KEMISKINAN DINAMIS RUMAH TANGGA DI INDONESIA

Kemiskinan bukan hanya fenomena statis, tetapi ada kemungkinan pada suatu titik di masa depan rumah tangga yang tidak miskin menjadi miskin karena adanya suatu guncangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan kemiskinan dinamis di Indonesia, baik transient poverty maupun chro...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: PREH HARDANING A., N.I.M : 041211131018
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/53090/1/KKB%20KK-2%20C%20173_16%20Ast%20s%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/53090/9/53090.pdf
http://repository.unair.ac.id/53090/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Kemiskinan bukan hanya fenomena statis, tetapi ada kemungkinan pada suatu titik di masa depan rumah tangga yang tidak miskin menjadi miskin karena adanya suatu guncangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan kemiskinan dinamis di Indonesia, baik transient poverty maupun chronic poverty. Pada analisis determinan transient poverty maupun chronic poverty, metode regresi yang digunakan adalah metode multinomial logit. Pengukuran status kemiskinan dinamis menggunakan pendekatan spell. Data yang digunakan berasal dari Indonesian family live survey (IFLS) gelombang empat dan lima. Sementara itu, perangkat lunak yang digunakan dalam analisis ini adalah Stata 13. Hasil estimasi regresi menunjukkan bahwa transient poverty secara signifikan dipengaruhi oleh usia, jumlah anggota rumah tangga, sektor dan status pekerjaan kepala rumah tangga, akses terhadap listrik, kepemilikan tabungan, luas rumah, pendidikan kepala rumah tangga, status pernikahan, pulau yang ditinggali dan kejadian gempa bumi. Di sisi lain, chronic poverty secara signifikan dipengaruhi oleh usia, jumlah anggota rumah tangga, sektor dan status pekerjaan kepala rumah tangga, akses terhadap listrik, kepemilikan tabungan, luas rumah, pendidikan kepala rumah tangga dan pulau yang ditinggali. Variabel status pernikahan kepala rumah tangga dan kejadian gempa tidak signifikan berpengaruh terhadap chronic poverty.