PENGARUH PEMBERIAN INFUSUM DAUN SOSOR BEBEK (Kalanchoe pinnata (Lamk,) Pers.) SECARA ORAL TERHADAP WAKTU KESEMBUHAN LUKA PADA MENCIT (Mus muskulus)
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian infusum daun sosor bebek (Kalanchoe pinnata [Lamk.J Pers) dengan konsentrasi 10%, 20% dan 40% yang diberikan secara oral dapat mempengaruhi waktu kesembuhan luka (scmatio vulnera) pada mencit (Mus muskulus). Sejumlah 20 ekor mendt betina...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2005
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/53195/1/53195.pdf http://repository.unair.ac.id/53195/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
id |
id-langga.53195 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.531952017-06-21T19:10:52Z http://repository.unair.ac.id/53195/ PENGARUH PEMBERIAN INFUSUM DAUN SOSOR BEBEK (Kalanchoe pinnata (Lamk,) Pers.) SECARA ORAL TERHADAP WAKTU KESEMBUHAN LUKA PADA MENCIT (Mus muskulus) YOHAN EFENDI, 060112952 QL1-991 Zoology ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian infusum daun sosor bebek (Kalanchoe pinnata [Lamk.J Pers) dengan konsentrasi 10%, 20% dan 40% yang diberikan secara oral dapat mempengaruhi waktu kesembuhan luka (scmatio vulnera) pada mencit (Mus muskulus). Sejumlah 20 ekor mendt betina yang digunakan sebagai hewan coba. dibagi secara random dalam empat perlakuan dan lima ulangan tiap hewan coba dibuat luka dengan memotong ekor sepanjang tiga sentimeter dengan skalpeL Pada kelompok perlakuan Po. luka pada hewan coba dibiarkan tanpa pengobatan, Pada kelompok perlakuan Ph luka diobati dengan infusum daun sosor bebek secara oral dengan konsentrasi 10%. Pada kelompok perlakuan P2• luka diobati dengan infusum daun sosor bebek secara oral dengan konsentrasi 20%. Pada kelompok pedakuan P3, luka diobati dengan infusum daun sosor bebek secara oral dengan konsentrasi 40%. Pengobatan dan pengamatan dilakukan sehari sekali. yaitu pagi hari pukul 08:30 WIB. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan data yang diperoleh dianalisis dengan analisis varian dengan uji F. Jika basil anal isis menunjukkan berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya pemberian infusum daun sosor bebek dengan konsentrasi 10% dan 20% yang mempunyai efektifitas mempercepat kesembuhan luka. 2005 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/53195/1/53195.pdf YOHAN EFENDI, 060112952 (2005) PENGARUH PEMBERIAN INFUSUM DAUN SOSOR BEBEK (Kalanchoe pinnata (Lamk,) Pers.) SECARA ORAL TERHADAP WAKTU KESEMBUHAN LUKA PADA MENCIT (Mus muskulus). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. http://lib.unair.ac.id |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
country |
Indonesia |
collection |
UNAIR Repository |
language |
Indonesian |
topic |
QL1-991 Zoology |
spellingShingle |
QL1-991 Zoology YOHAN EFENDI, 060112952 PENGARUH PEMBERIAN INFUSUM DAUN SOSOR BEBEK (Kalanchoe pinnata (Lamk,) Pers.) SECARA ORAL TERHADAP WAKTU KESEMBUHAN LUKA PADA MENCIT (Mus muskulus) |
description |
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian infusum daun sosor bebek (Kalanchoe pinnata [Lamk.J Pers) dengan konsentrasi 10%, 20% dan 40% yang diberikan secara oral dapat mempengaruhi waktu kesembuhan luka (scmatio vulnera) pada mencit (Mus muskulus).
Sejumlah 20 ekor mendt betina yang digunakan sebagai hewan coba. dibagi secara random dalam empat perlakuan dan lima ulangan tiap hewan coba dibuat luka dengan memotong ekor sepanjang tiga sentimeter dengan skalpeL Pada kelompok perlakuan Po. luka pada hewan coba dibiarkan tanpa pengobatan, Pada kelompok perlakuan Ph luka diobati dengan infusum daun sosor bebek secara oral dengan konsentrasi 10%. Pada kelompok perlakuan P2• luka diobati dengan infusum daun sosor bebek secara oral dengan konsentrasi 20%. Pada kelompok pedakuan P3, luka diobati dengan infusum daun sosor bebek secara oral dengan konsentrasi 40%. Pengobatan dan pengamatan dilakukan sehari sekali. yaitu pagi hari pukul 08:30 WIB.
Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan data yang diperoleh dianalisis dengan analisis varian dengan uji F. Jika basil anal isis menunjukkan berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya pemberian infusum daun sosor bebek dengan konsentrasi 10% dan 20% yang mempunyai efektifitas mempercepat kesembuhan luka. |
format |
Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
author |
YOHAN EFENDI, 060112952 |
author_facet |
YOHAN EFENDI, 060112952 |
author_sort |
YOHAN EFENDI, 060112952 |
title |
PENGARUH PEMBERIAN INFUSUM DAUN SOSOR BEBEK
(Kalanchoe pinnata (Lamk,) Pers.) SECARA ORAL TERHADAP
WAKTU KESEMBUHAN LUKA PADA
MENCIT (Mus muskulus) |
title_short |
PENGARUH PEMBERIAN INFUSUM DAUN SOSOR BEBEK
(Kalanchoe pinnata (Lamk,) Pers.) SECARA ORAL TERHADAP
WAKTU KESEMBUHAN LUKA PADA
MENCIT (Mus muskulus) |
title_full |
PENGARUH PEMBERIAN INFUSUM DAUN SOSOR BEBEK
(Kalanchoe pinnata (Lamk,) Pers.) SECARA ORAL TERHADAP
WAKTU KESEMBUHAN LUKA PADA
MENCIT (Mus muskulus) |
title_fullStr |
PENGARUH PEMBERIAN INFUSUM DAUN SOSOR BEBEK
(Kalanchoe pinnata (Lamk,) Pers.) SECARA ORAL TERHADAP
WAKTU KESEMBUHAN LUKA PADA
MENCIT (Mus muskulus) |
title_full_unstemmed |
PENGARUH PEMBERIAN INFUSUM DAUN SOSOR BEBEK
(Kalanchoe pinnata (Lamk,) Pers.) SECARA ORAL TERHADAP
WAKTU KESEMBUHAN LUKA PADA
MENCIT (Mus muskulus) |
title_sort |
pengaruh pemberian infusum daun sosor bebek
(kalanchoe pinnata (lamk,) pers.) secara oral terhadap
waktu kesembuhan luka pada
mencit (mus muskulus) |
publishDate |
2005 |
url |
http://repository.unair.ac.id/53195/1/53195.pdf http://repository.unair.ac.id/53195/ http://lib.unair.ac.id |
_version_ |
1681146845466722304 |