PEMBERIAN ZEOLIT PADA RANSUM DALAM HUBUNGANNYA DENGAN NILAI KECERNAAN PROTEIN DAN KONSUMSI SERTA KONVERSI PAKAN BURUNG PUYUH (COTURNIX COTURNIX JAPONICA)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian zeolit pada ransum terhadap nilai kecernaan protein, konsumsi dan konversi pakan burung puyuh. Hewan percobaan yang d1gunakan adalah 40 ekor burung puyuh Btl'ain Cotul'nix coturnix Je.ponicB umur empat minggu.Rancangan percobaan...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
1996
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/53202/1/KKC%20KK%20KH%201008_97%20Mas%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/53202/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian zeolit pada ransum terhadap nilai kecernaan protein, konsumsi dan konversi pakan burung puyuh.
Hewan percobaan yang d1gunakan adalah 40 ekor burung puyuh Btl'ain Cotul'nix coturnix Je.ponicB umur empat minggu.Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan dan 10 ulangan. Data dianalisis menggunakan analisis varians (Anava) yang dilanjutkan dengan uji BNT lima persen.
Selama percobaan burung puyuh diberi pakan komersial produksi PT Japfa Comfeed Indonesia. Zeolit diberikan secara substitusi sesuai perlakuan. PO tanpa pemberian zeolit sebagai kontrol, P1 pemberian zeolit dengan tingkatdua persen, P2 pemberian zeolit dengan tingkat empat persen, dan P3 pemberian zeolit dengan tingkat enam persen dari total ransum. Perlakuan dilakukan selama lima mingguo Sampel ekskreta dianalisis kadar protein kasarnya padaminggu terakhir penelitian (umur 14 minggu). Perhitungan data konsumsi dan konversi pakan dilakukan tiap minggu mulai umur 10 sampai 14 minggu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian zeolit dapat meningkatkan nilai kecernaan protein dan konsumsi pakan, yang secara statistik berbeda nyata (p<O, 05) dengan kontrol. Hasil uji BNT lima persen menunjukkan bahwa, nilai kecernaan protein tertinggi adalah pada pemberian zeolit empat persen dan yang terendah adalah pada pemberian zeolit 0 dan 6 persen. Konsumsi pakan tertinggi yaitu pada pemberian enam persen, sedangkan konsumsi pakan terendah adalah pada pemberian 0, 2 dan 4 persen. Hasi1 analisis varians pengaruh pemberian zeolit terhadap konversi pakan adalah tidak berbeda nyata (p>O, 05). |
---|