PENGARUH KONSENTRASI BOVINE SERUM ALBUMIN TERHADAP PEMISAHAN SPERMATOZOA BERKROMOSOM SEKS X DAN Y BERDASARKAN BERAT MOLEKUL SPERMATOZOA

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi Bovine Serum Albumin (BSA) terhadap proporsi spermatozoa berkromosom seks Y berdasarkan herat molekul spermatozoa. Spermatozoa dipisahkan dengan menggunakan metode kolum albumin. Perlakuan I (PI = 20 % BSA) adalah 0,5 ml semen...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ABRAHAM SYAH, 060012782
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2005
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/53211/1/53211.pdf
http://repository.unair.ac.id/53211/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi Bovine Serum Albumin (BSA) terhadap proporsi spermatozoa berkromosom seks Y berdasarkan herat molekul spermatozoa. Spermatozoa dipisahkan dengan menggunakan metode kolum albumin. Perlakuan I (PI = 20 % BSA) adalah 0,5 ml semen yang ditambah dengan 0,2 ml BSA + 0,8 ml diluter. Perlakuan II (P2 = 30 % BSA) adalah 0,5 ml semen yang ditambah dengan 0,3 ml BSA + 0,8 mt diluter. Perlakuan III (p3 = 40 % BSA) adalah 0,5 ml semen ditambah 0,4 ml BSA + 0,6 ml diluter. Sebagai kontrol (PO) adaJah 0,5 ml semen yang ditambah dengan I mJ diluter tanpa diberi BSA. Bagian yang telah terpisah kemudian diperiksa dengan metode Sodium Dodecyl Sulphate-Polyacrilamide Gel Electrophoresis (SOS-PAGE) untuk mengetahui berat molekul spermatozoa. Rataan dari berat molekul spermatozoa merupakan acuan dalam menentukan jenis kromosom seks. Spermatozoa berkromosom seks X adaJah spermatozoa yang memiliki berat molekul lebih besar atau sarna dengan rataan sedangkan spermatozoa berkromosom seks Y adalah spermatozoa yang memiliki berat moJekuJ lebih kecil daripada rataan. Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi BSA berpengaruh terhadap pemisahan spermatozoa berkromosom seks X dan Y. Proporsi jenis kromosom seks pada perlakuan PO adaJah 50 % kromosom seks X dan 50 % kromosom seks Y. Proporsi jenis kromosom seks pada perlakuan PI adalah 33,33 % kromosom seks X dan 66,67 % kromosom seks Y. Proporsi jenis kromosom seks pada perlakuan P2 adalah 66,67 % kromosom seks X dan 33,33 % kromosom seks Y. Proporsi jenis kromosom seks pada perlakuan P3 adalah 50 % kromosom seks X dan 50 % kromosom seks Y. Proporsi kromosom seks Y yang tertinggi adalah pada perlakuan PI yaitu ~besar 66,67 %.