ANALISIS PERBEDAAN KINERJA SAHAM. (RETURN DAN RISK) ANTARA PERUSAHAAN PERATA LABA DAN PERUSAHAAN BUKAN PERATA LABA

• Main Author: SRI ASTUTIK, 040016933
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian
• Published: 2004
• Subjects: HG4551-4598 Stock exchanges
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/53342/1/kk%20A%20127.05%20Ast%20a.pdf; http://repository.unair.ac.id/53342/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Perataan laba (income smoothing) adalah cara yang digunakan oleh manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan agar sesuai dengan target yang diinginkan. Tindakan perataan laba telah dianggap sebagai tindakan yang umum dilakukan oleh manajemen untuk mencapai maksud-maksud tertentu. Hal ini dapat dijelaskan bahwa sebenarnya perataan laba tidak mempunyai pengaruh secara langsung terhadap nilai saham perusahaan di pasar saham. Namun demikian, ada perusahaan yang melakukan upaya ini dan umumnya akan dinilai positif. Penilaian positif ini akan dianggap bokan semata-mata karena peristiwa perataan laba dalam arti sebenarnya, tetapi adanya anggapan dari para investor bahwa tindakan perataan laba merupakan upaya dari manajemen untuk menunjukkan kondisi perusahaan yang bagus dengan laba yang stabiJ dan pada akhimya dapat meningkatkan kinerja saham perusahaan. Oleh karena itu, fokus dalam penelitian ini adalah ingin mengetabui apakah ada perbedaan kinerja saham (return dan risk) antara perusahaan perata laba dan bukan perusahaan perata laba khususnya pada perusahaan manufaktur yang go public di Bursa Efek Surabaya. Penelitian ini bersifat penelitian anal isis (analytical research) yang dirancang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan data sekunder. Periode laporan keuangan yang digunakan adalah laporan keuangan periode 31 Desember 1998, 1999, 2000, 2001, 2002. Sedangkan harga jual saham terakhir yang digunakan adalah harga saham bulanan periode 31 Desember 1998, 1999, 2000, 200 1, 2002. Alasan digunakannya periode tersebut karena pada tabun-tabun itu dipandang dapat mencerminkan kondisi perekonomian yang stabil setelah terjadi krisis ekonomi pada tabun 1997. Sedangkan sampeJ yang digunakan daIam penelitian ini adalah 48 perusahaan manufaktur yang go public di Bursa Efek Surabaya periode tabun 1999-2002. Pegujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji beda rata-rata uji T untuk hipotesis return dan risk. Penggunaan uji T pada pengujian kenormalan data yang dilakukan sebelumnya menghasilkan kesimpulan bahwa data berdistribusi normal. HasH yang didapatkan dari penguj ian yang dilakukan untuk kedua variabel return dan risk adalah dengan menerima Ho yang memberikan kesimpulan bahwa tidale terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja saham (return dan risk) perusahaan perata laba dan perusahaan bukan perala laba.