PENGARUH HIPERTERMIA TERHADAP PERKEMBANGAN EMBRIO MENCIT ( Mus musculus) ALBINO SWISS WEBSTER

Telah dilakukan penelitian untukmengamati pengaruh hipertermia terhadap perkembangan embrio meneit (Hus musculus) albino Swiss Webster. Perlakuan hipertermia diberikan secara tunggal pada induk mencit umur kebuntingan 9,10 dan 12 hari. Perlakuan hipertermia dilakukan dengan menggunakan waterbath den...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SETYO RINI, 089210912
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 1997
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/53422/1/53422.pdf
http://repository.unair.ac.id/53422/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
id id-langga.53422
record_format dspace
spelling id-langga.534222017-07-03T18:32:09Z http://repository.unair.ac.id/53422/ PENGARUH HIPERTERMIA TERHADAP PERKEMBANGAN EMBRIO MENCIT ( Mus musculus) ALBINO SWISS WEBSTER SETYO RINI, 089210912 QH301 Biology Telah dilakukan penelitian untukmengamati pengaruh hipertermia terhadap perkembangan embrio meneit (Hus musculus) albino Swiss Webster. Perlakuan hipertermia diberikan secara tunggal pada induk mencit umur kebuntingan 9,10 dan 12 hari. Perlakuan hipertermia dilakukan dengan menggunakan waterbath dengan suhu 40·C dan 42· selama 10 menit, sedangkan untuk kontrol dilakukan dengan suhu 37·C. Pada perlakuan 42·C 2 ekor induk mencit umur kebuntingan 10 hari mati beberapa hari setelah perlakuan, dan induk yang mati tersebut suhu tubuhnya diatas 41,S·C. Sedang induk yang dapat bertahan hidup suhu tubuhnya berkisar antara 38,62·C40 / 98·C. Pengamatan dilakukan pada umur kebuntingan 18 hari. Hasil yang didapat memperlihatkan bahwa perlakuan hipertermia berbeda nyata terhadap penampilan reproduksi induk dan terhadap struktur morfologi fetus (kelainan eksternal). Jumlah fetus hidup menurun seeara nyata yang terjadi karena adanya kematian intrauterus. Kematian intrauterus ini terutama disebabkan oleh embrio yang diresorbsi dari pada fetus mati. Relainan eksternal yang ditemukan pada penelitian ini adalah mikrognatia, ektrodaktili, sindaetili, talipes, kinky, langit-langit bereelah, perdarahan,dan hematoma. Pada seluruh perlakuan, umur kebuntingan tidak berbeda nyata terhadap penampilan reproduksi induk, maupun terhadap struktur morfologi fetusnya. 1997 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/53422/1/53422.pdf SETYO RINI, 089210912 (1997) PENGARUH HIPERTERMIA TERHADAP PERKEMBANGAN EMBRIO MENCIT ( Mus musculus) ALBINO SWISS WEBSTER. Skripsi thesis, Universitas Airlangga. http://lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language Indonesian
topic QH301 Biology
spellingShingle QH301 Biology
SETYO RINI, 089210912
PENGARUH HIPERTERMIA TERHADAP PERKEMBANGAN EMBRIO MENCIT ( Mus musculus) ALBINO SWISS WEBSTER
description Telah dilakukan penelitian untukmengamati pengaruh hipertermia terhadap perkembangan embrio meneit (Hus musculus) albino Swiss Webster. Perlakuan hipertermia diberikan secara tunggal pada induk mencit umur kebuntingan 9,10 dan 12 hari. Perlakuan hipertermia dilakukan dengan menggunakan waterbath dengan suhu 40·C dan 42· selama 10 menit, sedangkan untuk kontrol dilakukan dengan suhu 37·C. Pada perlakuan 42·C 2 ekor induk mencit umur kebuntingan 10 hari mati beberapa hari setelah perlakuan, dan induk yang mati tersebut suhu tubuhnya diatas 41,S·C. Sedang induk yang dapat bertahan hidup suhu tubuhnya berkisar antara 38,62·C40 / 98·C. Pengamatan dilakukan pada umur kebuntingan 18 hari. Hasil yang didapat memperlihatkan bahwa perlakuan hipertermia berbeda nyata terhadap penampilan reproduksi induk dan terhadap struktur morfologi fetus (kelainan eksternal). Jumlah fetus hidup menurun seeara nyata yang terjadi karena adanya kematian intrauterus. Kematian intrauterus ini terutama disebabkan oleh embrio yang diresorbsi dari pada fetus mati. Relainan eksternal yang ditemukan pada penelitian ini adalah mikrognatia, ektrodaktili, sindaetili, talipes, kinky, langit-langit bereelah, perdarahan,dan hematoma. Pada seluruh perlakuan, umur kebuntingan tidak berbeda nyata terhadap penampilan reproduksi induk, maupun terhadap struktur morfologi fetusnya.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author SETYO RINI, 089210912
author_facet SETYO RINI, 089210912
author_sort SETYO RINI, 089210912
title PENGARUH HIPERTERMIA TERHADAP PERKEMBANGAN EMBRIO MENCIT ( Mus musculus) ALBINO SWISS WEBSTER
title_short PENGARUH HIPERTERMIA TERHADAP PERKEMBANGAN EMBRIO MENCIT ( Mus musculus) ALBINO SWISS WEBSTER
title_full PENGARUH HIPERTERMIA TERHADAP PERKEMBANGAN EMBRIO MENCIT ( Mus musculus) ALBINO SWISS WEBSTER
title_fullStr PENGARUH HIPERTERMIA TERHADAP PERKEMBANGAN EMBRIO MENCIT ( Mus musculus) ALBINO SWISS WEBSTER
title_full_unstemmed PENGARUH HIPERTERMIA TERHADAP PERKEMBANGAN EMBRIO MENCIT ( Mus musculus) ALBINO SWISS WEBSTER
title_sort pengaruh hipertermia terhadap perkembangan embrio mencit ( mus musculus) albino swiss webster
publishDate 1997
url http://repository.unair.ac.id/53422/1/53422.pdf
http://repository.unair.ac.id/53422/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1681146886571950080