EVALUASI PENERAPAN FIXED-TIME PERIOD MODEL DALAM PENENTUAN OPTIMALISASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU SODA ASH DI PT. PHILIPS RALIN ELECTRONICS, SURABAYA
Manajemen perlu mengadakan pengendalian terhadap sumber daya agar tujuan organisasi dapat dicapai. Sumber daya tersebut adalah faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, modal, peralatan dan bahan baku. Fokus utama dalam penelitian untuk penyusunan skripsi ini adalah pengendalian bahan baku. Setia...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2000
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/53442/1/53442.pdf http://repository.unair.ac.id/53442/ http:/lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Manajemen perlu mengadakan pengendalian terhadap sumber daya agar tujuan organisasi dapat dicapai. Sumber daya tersebut adalah faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, modal, peralatan dan bahan baku. Fokus utama dalam penelitian untuk penyusunan skripsi ini adalah pengendalian bahan baku. Setiap perusahaan dapat dipastikan melakukan salah satu atau lebih kegiatan seperti transformasi, distribusi atau menjual barang untuk keperluan perusahaan lain.
Banyak organisasi bisnis yang berusaha meningkatkan efisiensi dengan melakukan perbaikan secara terus-menerus strategi opersionalnya. Strategi operasional tersebut pada umumnya meliputi pengurangan lead time, pengurangan waktu persiapan produksi dan melakukan pencegahan kerusakan. ,Jika strategi ini berhasil diterapkan tidak hanya dapat meningkatkan kepuasan konsumen, tetapi dapat berpengaruh pada pengurangan persediaan.
Sistem persediaan bahan baku di PT. Philips Ralin Electronics, Surabaya adalah Fixed-Time Period Model. Setelah dilakukan perhitungan secara teoritis, diperoleh kesimpulan bahwa kebijakan service level persediaan bahan baku Soda Ash adalah baik, yaitu sebesar 100%. Peluang perbaikan untuk optimalisasi persediaan adalah pada pemendekan lead-lime bahan baku Soda Ash dari 7 hari menjadi 5 hari. Langkah perbaikan dengan menjalin kemitraan bisnis supplier-produsen yang lebih erat dan saling menguntungkan. Dengan melakukan optimalisasi persediaan diatas perusahaan dapat menghemat pembelian bahan baku Soda Ash senilai Rp. 2.898.825.797,-dan service level tetap terjaga 100% keuntungan bagi supplier adalah dijadikan sebagai single supplier atau supplier utama. Penjualan produk bersifat musiman (seasonal). dengan metode peramalan (forecasting) decomposition technique diketahui bahwa kebutuhan per hari Soda Ash untuk tabun 2000 adalah 7.431,21 kg. |
---|