PERSENTASE PENYAKIT INFEKSI BURSA FABRICIUS (GUMBORO) PADA AYAM BURAS TERSANGKA DI KABUPATEN BLITAR YANG DIDIAGNOSA BERDASARKAN GEJALA KLINIS PATOLOGI ANATOMI DAN HISTOPATOLOGI BURSA FABRICIUS

Penelitian bertujuan untuk mengetahui adanya kejadian penyakit Gumboro pada ayam buras di Kabupaten Blitar berdasarkan gejala klinis. patologi anatomi dan histopatologi bursa Fabricius serta taraf kejadian penyakit dan perbedaan antara ketiga metode diagnosa di atas uhtuk memastikan adanya penyakit...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: PUDJI ASTUTI, NIM.: 068811422
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 1993
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/53473/1/KKC%20KK%20KH%20716_94%20Ast%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/53473/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Penelitian bertujuan untuk mengetahui adanya kejadian penyakit Gumboro pada ayam buras di Kabupaten Blitar berdasarkan gejala klinis. patologi anatomi dan histopatologi bursa Fabricius serta taraf kejadian penyakit dan perbedaan antara ketiga metode diagnosa di atas uhtuk memastikan adanya penyakit Gumboro pada ayam buras. Sejumlah 28 ekor ayam buras yang dijadikan sampel berasal dari empat wilayah kecamatan yaitu Kanigoro, Kademangan. Udanawu dan Srengat Kabupaten Blitar. Sampel tersebut kemudian diamati gejala klinis yang tampak, patologi anatomi dari organ-organ dan dibuat preparat histologi dari jaringan bursa Fabricius untuk diperiksa perubahan-perubahannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ayam buras yang ada di Kabupaten Blitar terserang penyakit Gumboro seperti halnya ayam ras. Berdasarkan pemeriksaan patologi anatomi dan histopatologi bursa Fabricius, kejadian penyakit stadium awal sebesar 23,08 persen, stadium lanjut sebesar 76,92 persen dan yang tidak mengarah pada penyakit Gumboro sebesar 7.14 persen. Sedangkan dengan Uji Cochran Q dari ketiga metode diagnosa pada taraf nyata 0,05 terdapat perbedaan dalam memastikan adanya penyakit Gumboro pada ayam buras tersangka.