PENGARUH BELIEFS TERHADAP ATTITUDE TOWARD ONLINE ADVERTISING YANG DIMODERASI OLEH MASCULINITY DAN PENGARUHNYA TERHADAP BEHAVIOR (Kasus pada Iklan Online di Lazada)
Iklan merupakan aspek penting dalam pemasaran. Dalam tahun-tahun terakhir, media online memiliki kenaikan yang paling besar dibanding media iklan lain. Ini menunjukkan besarnya potensi iklan di media online di masa mendatang. Banyak penelitian menunjukkan bahwa attitude toward online advertising...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/53558/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/53558/2/B.%20316-16%20Her%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/53558/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Iklan merupakan aspek penting dalam pemasaran. Dalam tahun-tahun
terakhir, media online memiliki kenaikan yang paling besar dibanding media iklan
lain. Ini menunjukkan besarnya potensi iklan di media online di masa mendatang.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa attitude toward online advertising
menentukan keberhasilan iklan. Attitude toward online advertising ini dipengaruhi
secara positif atau negatif oleh beliefs. Beliefs sendiri terdiri dari banyak faktor
yang mana dalam penelitian ini hanya empat faktor yang menjadi perhatian, yaitu
product information, social role, hedonic / pleasure, dan irritation. Pengetahuan
akan beliefs tersebut akan membantu perusahaan dan para pemasar
memaksimalkan iklan mereka.
Penelitian lain mengungkapkan bahwa seseorang dengan suatu culture
dapat merespon suatu hal yang sama dengan cara berbeda dibandingkan dengan
orang dari culture lain. Ini berarti, perbedaan culture dapat mempengaruhi beliefs
yang dirasakan. Culture dalam penelitian ini mengacu pad teori Hofstede dengan
satu elemen yaitu masculinity. Penting juga bagi pemasar untuk memperhatikan
culture konsumen yang menjadi target iklan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap apakah empat faktor beliefs
yaitu product information, social role, hedonic / pleasure, dan irritation dapat
mempengaruhi attitude toward online advertising, serta mengungkap keterkaitan
culture yang diwakili satu elemen yaitu masculinity terhadap attitude toward
online advertising. Selanjutnya akan dilihat, apakah attitude toward online
advertising akan membuat konsumen memiliki behavior yang baik terhadap iklan
atau tidak.
Dari hasil analisis diketaui bahwa product information, hedonic / pleasure,
dan irritation berpengaruh signifikan terhadap attitude toward online advertising.
Selain itu, masculinity dapat memperkuat pengaruh irritation terhadap attitude
toward online advertising. Selanjutnya, attitude toward online advertising terbukti
berpengaruh terhadap behavior konsumen. |
---|