PENGARUH PEMBERIAN OBAT SURAMIN DIBANDINGKAN ISOMETADIUM TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HATI TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG DIINFEKSI Erypanosoma evansi ISOLAT BANYUWANGI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh infeksi T. evansi isolat Banyuwangi terhadap perubahan histopatologi hati tikus putih dan membandingkan efek obat suramin dan isometamidium terhadap perubahan histopatologi hati tikus putih yang diinfeksi dengan T. evansi isolat Banyuwangi. Sejumla...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
1993
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/53571/1/KKC%20KK%20KH%20812_94%20Fas%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/53571/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh infeksi T. evansi isolat Banyuwangi terhadap perubahan histopatologi hati tikus putih dan membandingkan efek obat suramin dan isometamidium terhadap perubahan histopatologi hati tikus putih yang diinfeksi dengan T. evansi isolat Banyuwangi.
Sejumlah 30 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) jantan dengan berat badan kurang lebih 200 gram dari strain wistar berumur dua bulan, diadaptasikan selama satu minggu kemudian dibagi menjadi tiga kelompok. Tiap kelompok terdiri dari sepuluh ekor dan seluruhnya diinfeksi dengan T. evansi isolat Banyuwangi secara intraperitoneal. Perlakuan dibuat sebagai berikut: kelompok I sebagai kontrol, kelompok II diberi suramin secara intramuskuler dengan dosis terapi 10 mg/kg berat badan dan kelompok III diberi isometamidium secara intramuskuler dengan dosis terapi 4 mg/kg berat badan. Rancanngan Percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan Uji Kruskal Wallis dilanjutkan dengan Uji Pasangan Berganda.
Hasil penelitian yang diperoleh pada kelompok I berpengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap derajat degenerasi melemak dan nekrosis, serta berpengaruh tidak nyata (p>0,05) terhadap kongesti hati jika dibandingkan dengan kelompok II dan III. Pada uji Z antara kelompok II dan III dengan kelompok I dan II tidak terdapat perbedaan nyata (p>0,05) terhadap degenerasi melemak, sedangkan pada kelompok I dan III terdapat perbedaan yang sangat nyata (p<0,01). Nekrosis pada kelompok I berbeda sangat nyata (p<0,01) dengan kelompok II dan III, sedangkan kelompok II dan III tidak terdapat perbedaan nyata(p>0,05). |
---|