PREVALENSI KEJADIAN CRONIC RESPIRATORY DISEASE DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA PADA PETERNAKAN RAKYAT AYAM POTONG DESA NGUNGGAHAN WONOGIRI SELAMA MARET 2016

5.1. Kesimpulan Disimpulkan bahwa peternakan rakyat ayam potong desa Ngunggahan, sudah terserang CRD yang disebabkan oleh Mycoplasma gallisepticum dapat timbul karena faktor – faktor predisposisi antara lain: perubahan musim, ventilasi yang jelek, kepadatan yang tinggi, kadar amoniak yang tingg...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: CATUR PRIANTORO, 061310113047
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/53686/9/FV.KT.15-16%20Pri%20p%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/53686/10/FV.KT.15-16%20Pri%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/53686/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:5.1. Kesimpulan Disimpulkan bahwa peternakan rakyat ayam potong desa Ngunggahan, sudah terserang CRD yang disebabkan oleh Mycoplasma gallisepticum dapat timbul karena faktor – faktor predisposisi antara lain: perubahan musim, ventilasi yang jelek, kepadatan yang tinggi, kadar amoniak yang tinggi. Dipeternakan tersebut telah melakukan pengobatan terhadap penyakit CRD dengan cara pemberian antibiotik melalui air minum. 5.2. Saran Berdasarkan pada kesimpulan diatas, maka disarankan pada peternak untuk lebih memperhatikan pengendalian penyakit meliputi: 1. Menjaga ternak ayam dari kemungkinan tertular penyakit dan melakukan tindakan isolasi secepatnya terhadap ayam yang diduga atau terserang. Ayam yang mati secepatnya dikubur atau dibakar, desinfeksi terhadap peralatan kandang harus dilakukan secara rutin, bila memungkinkan sediakan pekerja tambahan dan dicegah sembarang orang masuk kedalam peternakan serta tempat pakan dan minum dicuci bersih 2. Meningkatkan daya tahan tubuh ternak ayam: semua ayam yang dipelihara harus diberi vaksin secara teratur, pengelolaan peternakan harus dilakukan dengan baik, misalnya (kepadatan kandang harus diatur, sanitasi harus dilakukan dengan baik dan ventilasi baik, cukup sinar matahari dan lain-lain), berikan ransum yang bergizi dan sesuai dengan kebutuhannya, memberikan antibiotik harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan. 3. Mengurangi kerugian akibat penyakit, dengan cara ; melakukan diagnosis sendiri mungkin secara cepat dan tepat, ayam yang tidak memberi harapan harus segera disingkirkan, ayam yang sakit diisolasi