DAMPAK FENOMENA JANUARY EFFECTTERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM (STUDI K4.SUS DI BEJ PERIODE 1998 -2000)
Berdasarkan sejumlah penelitian yang telah dilakukan menunj ukkan adanya suatu pola dalam return sekuritas, baik dalam periode harian, mingguan, ataupun bulanan. Pola tersebut menunjukkan adanya tingkat return yang lebih tinggi atau lebih rendah pada periode waktu tertentu. Beberapa penelitian menun...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2002
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/53789/7/B%2045-03%20JAY%20D-ilovepdf-compressed.pdf http://repository.unair.ac.id/53789/ http:/lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Berdasarkan sejumlah penelitian yang telah dilakukan menunj ukkan adanya suatu pola dalam return sekuritas, baik dalam periode harian, mingguan, ataupun bulanan. Pola tersebut menunjukkan adanya tingkat return yang lebih tinggi atau lebih rendah pada periode waktu tertentu. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa beberapa hari pada awal bulan Januari terdapat return yang mcngalami kcnaikan lebih tinggi. fenomena ini dikenal dengan January effect. Fenomena ini adalah salah satu dari terjadinya anomali di pasar modal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah fenomena January effect dapat menghasilkan abnormal return yang signifikan bagi investor di Bursa Efek Jakarta. PeneHtian ini menggunakan 30 perusahaan sampel selama 2 kali periode pengujian, yaitu pada pergantian tahun 1998 -1999 dan pergantian tahun 1999 -2000. Metodologi penelitian yang digunakan adalah event study dengan cara menghitung AAR dan CAAR selama peri ode uji untuk mengetahui apakah terdapat abnormal return yang signifikan atau tidak bagi investor di Bursa Efek Jakarta selama periode uji.
Basil penelitian ini menunjukkan bahwa pada periode uji tahun 1998 1999 hanya terjadi abnormal return negatif yang signifikan, sedangkan pada peri ode uji tahun 1999 -2000 tidak terjadi abnormal return yang signifikan. Berdasarkan basil akhir peneiitian pada kedua periode ini menunjukkan bahwa tidak ada investor yang mendapatkan abnormal return positif signifikan. Jadi dapat dibuat kesimpulan bahwa fenomena January effect yang merupakan salah satu bentuk anomali di pasar modal temyata tidak terjadi secara signifikan di Bursa Efek Jakarta pada peri ode 1998 • 2000. |
---|