PEMBENTUKAN PENISILIN OLEH (Penicillium chrysogenum) SECARA FERMENTASI BAWAH PERMUKAAN
Biosintesis antibiotik penisilin oleh Penicillium chrysogenum dipengaruhi oleh bermacam-macam faktor. Selain medium, khususnya konsentras i glukosa, 1 faktor lain yang menentukan produksi adalah sifat yang stabil dari galur itu dalam memproduksi penisilin. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilka...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
1996
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/53926/1/kk%20mpb%20527.96%20mau%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/53926/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Biosintesis antibiotik penisilin oleh Penicillium chrysogenum dipengaruhi oleh bermacam-macam faktor. Selain medium, khususnya konsentras i glukosa, 1 faktor lain yang menentukan produksi adalah sifat yang stabil dari galur itu dalam memproduksi penisilin.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan penisilin yang dilakukan dengan cara fermentasi bawah permukaan di dalam shaker inkubator dengan kecepatan gojogan adalah 120 shaker/menit, bersuhu 25°C dan menggunakan Penicillium chrysogenum yang dikembangkan melalui sporulasi dari master culture.
Tahapan kerja dari penelitian ini meliputi: 1) sporulasi; 2) germinasi kultur sporulasi di dalam medium germinasi; 3) fermentasi di dalam medium fermentasi; dan 4) uji parameter.
Di samping mengukur titer penisilin dengan metode iodometri sebagai parameter utama, parameter-parameter lain yang dianalisa adalah : 1) berat kering sel dengan metode gravimetri: 2) kadar glukosa dengan metode Anthrone; dan 3) uji hayati menggunakan metode cakram dengan biakan Staphylococcus aureus di dalam cawan petri.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa titer penisilin
tertinggi diperoleh 2,4948 gram/liter pada waktu fermentas
i hari ke-8, serta terjadi penurunan glukosa hingga
mencapai 0,0098 gram/liter. Sementara itu biomassa sel
terus meningkat, mencapai 0,016800 gram/liter. |
---|