SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS MELALUI BANK IMPREST UNTUK BIAYA KESEHATAN KARYAWAN PADA PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR
3.1. Simpulan Setelah melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT. PLN (Persero) Distribusi JawaTimur, berikut kesimpulan yang dapat ditarik dari system pengeluaran kas melalui bank imprest untuk biaya kesehatan. 1. Kas imprest PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur digunakan untuk...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/53969/1/FV.A.67%20%20-16%20Din%20s%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/53969/2/FV.A.67%20%20-16%20Din%20s.pdf http://repository.unair.ac.id/53969/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | 3.1. Simpulan
Setelah melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT.
PLN (Persero) Distribusi JawaTimur, berikut kesimpulan yang dapat ditarik dari
system pengeluaran kas melalui bank imprest untuk biaya kesehatan.
1. Kas imprest PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur digunakan untuk
pengeluaran kecil perusahaan, disebut dengan petty cash, sedangkan
pengeluaran untuk kesehatan melalui bank imprest.PT. PLN (Persero)
Distribusi Jawa Timur menerima Dropping dana dari kantor pusat.
2. Pengeluaran kas menggunakan bagian dari system SAP yaitu PPFA.
Pengeluaran kas dilakukan secara ketat karena untuk mengeluarkan dana
dibutuhkan 2 orang dari 3 orang yang bias mengotorisasi. Pihak yang
mengotorisasi adalah Supervisor keuangan, Asmen SDM dan
Administrasi, serta General Manager.
3. Jika terjadi pengeluaran kas yang melebihi anggaran,PT. PLN (Persero)
Distribusi Jawa Timur meminta izin ke kantor pusat untuk melakukan
dropping namun bila tidak diizinkan maka pengeluaran akan ditunda
terlebih dahulu dan pengeluaran kas akan dilakukan di tahun berikutnya.
3.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan simpulan maka beberapa saran yang dapat
dituangkan adalah sebagai berikut:
1. Pelaksanaan system pengeluaran kas melalui bank imprest untuk biaya
kesehatan karyawan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur sudah
cukup baik. Agar system pegeluaran kas dapat berjalan lebih baik adalah
terus menerapkan dengan baik sistem yang sudah ada.
2. Pemeriksaan dokumen bukti pendukung pengeluaran kas harus lebih teliti
agar tidak sering terjadi kesalahan. Jika terjadi kesalahan seperti kesalahan
rekening atau lainnya, harus lebih cepat ditangani dengan mengkonfirmasi
pada pihak bank dan pihak rumah sakit atau instansi lain yang digunakan. |
---|