SINTESIS DAN KARAKTERISASI SENYAWA KOMPLEKS Cu(II)-EDTA SEBAGAI ANTIALGA PADA COOLING WATER INDUSTRI

Air pendingin industri sering ditumbuhi alga hijau dan coklat yang bersimbiosa membentuk koloni menjadi biofouling. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan sintesis senyawa kompleks Cu(II)-EDTA sebagai senyawa antialga. Sintesis senyawa kompleks Cu(II)-EDTA dilakukan dengan mencampurkan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: SITI NURUL ZUBAIDAH, 081211531126
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/54073/1/MPK%2029-16%20Zub%20s%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/54073/2/MPK%2029-16%20Zub%20s%20SKRIPSI.pdf
http://repository.unair.ac.id/54073/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Air pendingin industri sering ditumbuhi alga hijau dan coklat yang bersimbiosa membentuk koloni menjadi biofouling. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan sintesis senyawa kompleks Cu(II)-EDTA sebagai senyawa antialga. Sintesis senyawa kompleks Cu(II)-EDTA dilakukan dengan mencampurkan logam Cu dari garam tembaga sulfat pentahidrat (CuSO4.5H2O) dan ligan EDTA dari natrium etilen diamin tetraasetat (Na2EDTA) dengan perbandingan mol 1:1. Senyawa kompleks Cu(II)-EDTA yang terbentuk berupa padatan berwarna biru Senyawa kompleks mempunyai serapan maksimum pada panjang gelombang sebesar 250 dan 731 nm. Hasil karakterisasi dengan FTIR menunjukkan terjadinya ikatan Cu-N ditandai dengan puncak pita pada bilangan gelombang 455,20 cm-1 dan Cu-O pada 316,33 cm-1 serta 393,48 cm-1. Uji aktivitas antialga senyawa kompleks Cu(II)-EDTA dilakukan dengan mengukur serapan klorofil pada panjang gelombang maksimum 550 nm dan 590 nm serta mengukur berat kering sel. Hasil % aktivitas antialga Cu(II)-EDTA 5 ppm pada alga hijau dan merah sebesar 96,41% ; 92,57%