PENGARUH KOMPOSISI PADA SIFAT STRUKTUR DAN SUPERKONDUKTIVITAS Fe(Se,Te) DIPREPARASI DENGAN METODE METALURGI SERBUK

Telah dilakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Komposisi pada Sifat Struktur dan Superkonduktivitas Fe(Se,Te) Dipreparasi dengan Metode Metalurgi Serbuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh parameter komposisi stoikiometri terhadap sifat struktur dan superkonduktivitas...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: YULIA PUSPA DEWI, 081211331007
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/54211/1/MPF.33%20-%2016%20Dew%20p%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/54211/19/MPF_33_-_16_Dew_p-min.pdf
http://repository.unair.ac.id/54211/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
id id-langga.54211
record_format dspace
spelling id-langga.542112018-02-04T20:21:10Z http://repository.unair.ac.id/54211/ PENGARUH KOMPOSISI PADA SIFAT STRUKTUR DAN SUPERKONDUKTIVITAS Fe(Se,Te) DIPREPARASI DENGAN METODE METALURGI SERBUK YULIA PUSPA DEWI, 081211331007 QC612.S4 Semiconductors QC901-913.2 Temperature and Radiation TN600-799 Metallurgy Telah dilakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Komposisi pada Sifat Struktur dan Superkonduktivitas Fe(Se,Te) Dipreparasi dengan Metode Metalurgi Serbuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh parameter komposisi stoikiometri terhadap sifat struktur dan superkonduktivitas Fe(Se,Te) sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu kandidat superkonduktor berbasis besi. Variasi komposisi stoikiometri yang digunakan adalah FexSe0.5Te0.5 (x = 0.9, 1.0, 1.1, 1,2). Bahan baku yang mengandung kemurnian Fe (90,0%) dan Se (99,0%) didopan dengan Te (99,0%) menjadi paduan (Alloy) Fe(Se,Te). Metode yang digunakan adalah metode metalurgi serbuk dengan pemaduan mekanik menggunakan High Energy Milling (HEM) selama 2 jam, dengan proses pengepresan (compacting) menjadi pelet dengan alat Hydraulic Press dan memasukkan pelet ke dalam Quartz Ampoules dan proses sintesis terakhir adalah sintering menggunakan furnace dengan holding time 6 jam 15 menit pada suhu 550ºC. Karakterisasi yang dilakukan adalah uji X-Ray Diffraction (XRD), uji Scanning Electron Microscopy (SEM-EDX) dan uji resistivity pada temperatur rendah. Hasil karakterisasi XRD didapatkan analisis kualitatif semua sampel dominan fasa tetragonal β-FeSe (space group P4/nmm) yang merupakan fasa superkonduktor Fe(Se,Te) akan tetapi masih terdapat fasa baru seperti δ-FeSe, Fe3O4 dan Fe. Penambahan parameter komposisi stoikiometri Fe pada FexSe0.5Te0.5 (x = 0,9, 1,0, 1,1, 1,2) menunjukkan bahwa semakin besar komposisi Fe maka semakin dominan fasa tetragonal β-FeSe, didapatkan fasa tetragonal β-FeSe sebesar 32,67% pada sampel 1, 56,24% pada sampel 2, 63,14% pada sampel 3 dan 68,27% pada sampel 4. Analisa kuantitatif dengan SEM-EDX sampel 1 mengandung Fe 52,96 at%, Se 29,41 at% dan Te 6,58 at%. Sampel 2 mengandung Fe 53,23 at%, Se 22,66 at% dan Te 12,82 at%. Sampel 3 mengandung Fe 45,89 at%, Se 19,9 at% dan Te 12,43 at%. Sampel 4 mengandung Fe 48,07 at%, Se 20,35 at% dan Te 12,82 at%. Hasil uji resistivity pada temperatur rendah yang menunjukkan nilai temperatur kritis onset (Tconset) yakni 15,32 K pada sampel 1, 16,27 K pada sampel 2, 16,50 K pada sampel 3 dan 16,63 K pada sampel 4. Akan tetapi pada semua sampel tidak mempunyai temperatur kritis nol (Tczero). Kata Kunci : Superkonduktor berbasis besi, Fe(Se,Te), High Energy Milling (HEM), metode metalurgi serbuk, suhu sintering, temperatur kritis. 2016 Thesis NonPeerReviewed text id http://repository.unair.ac.id/54211/1/MPF.33%20-%2016%20Dew%20p%20abstrak.pdf text id http://repository.unair.ac.id/54211/19/MPF_33_-_16_Dew_p-min.pdf YULIA PUSPA DEWI, 081211331007 (2016) PENGARUH KOMPOSISI PADA SIFAT STRUKTUR DAN SUPERKONDUKTIVITAS Fe(Se,Te) DIPREPARASI DENGAN METODE METALURGI SERBUK. Skripsi thesis, Universitas Airlangga. http://lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
country Indonesia
collection UNAIR Repository
language Indonesian
Indonesian
topic QC612.S4 Semiconductors
QC901-913.2 Temperature and Radiation
TN600-799 Metallurgy
spellingShingle QC612.S4 Semiconductors
QC901-913.2 Temperature and Radiation
TN600-799 Metallurgy
YULIA PUSPA DEWI, 081211331007
PENGARUH KOMPOSISI PADA SIFAT STRUKTUR DAN SUPERKONDUKTIVITAS Fe(Se,Te) DIPREPARASI DENGAN METODE METALURGI SERBUK
description Telah dilakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Komposisi pada Sifat Struktur dan Superkonduktivitas Fe(Se,Te) Dipreparasi dengan Metode Metalurgi Serbuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh parameter komposisi stoikiometri terhadap sifat struktur dan superkonduktivitas Fe(Se,Te) sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu kandidat superkonduktor berbasis besi. Variasi komposisi stoikiometri yang digunakan adalah FexSe0.5Te0.5 (x = 0.9, 1.0, 1.1, 1,2). Bahan baku yang mengandung kemurnian Fe (90,0%) dan Se (99,0%) didopan dengan Te (99,0%) menjadi paduan (Alloy) Fe(Se,Te). Metode yang digunakan adalah metode metalurgi serbuk dengan pemaduan mekanik menggunakan High Energy Milling (HEM) selama 2 jam, dengan proses pengepresan (compacting) menjadi pelet dengan alat Hydraulic Press dan memasukkan pelet ke dalam Quartz Ampoules dan proses sintesis terakhir adalah sintering menggunakan furnace dengan holding time 6 jam 15 menit pada suhu 550ºC. Karakterisasi yang dilakukan adalah uji X-Ray Diffraction (XRD), uji Scanning Electron Microscopy (SEM-EDX) dan uji resistivity pada temperatur rendah. Hasil karakterisasi XRD didapatkan analisis kualitatif semua sampel dominan fasa tetragonal β-FeSe (space group P4/nmm) yang merupakan fasa superkonduktor Fe(Se,Te) akan tetapi masih terdapat fasa baru seperti δ-FeSe, Fe3O4 dan Fe. Penambahan parameter komposisi stoikiometri Fe pada FexSe0.5Te0.5 (x = 0,9, 1,0, 1,1, 1,2) menunjukkan bahwa semakin besar komposisi Fe maka semakin dominan fasa tetragonal β-FeSe, didapatkan fasa tetragonal β-FeSe sebesar 32,67% pada sampel 1, 56,24% pada sampel 2, 63,14% pada sampel 3 dan 68,27% pada sampel 4. Analisa kuantitatif dengan SEM-EDX sampel 1 mengandung Fe 52,96 at%, Se 29,41 at% dan Te 6,58 at%. Sampel 2 mengandung Fe 53,23 at%, Se 22,66 at% dan Te 12,82 at%. Sampel 3 mengandung Fe 45,89 at%, Se 19,9 at% dan Te 12,43 at%. Sampel 4 mengandung Fe 48,07 at%, Se 20,35 at% dan Te 12,82 at%. Hasil uji resistivity pada temperatur rendah yang menunjukkan nilai temperatur kritis onset (Tconset) yakni 15,32 K pada sampel 1, 16,27 K pada sampel 2, 16,50 K pada sampel 3 dan 16,63 K pada sampel 4. Akan tetapi pada semua sampel tidak mempunyai temperatur kritis nol (Tczero). Kata Kunci : Superkonduktor berbasis besi, Fe(Se,Te), High Energy Milling (HEM), metode metalurgi serbuk, suhu sintering, temperatur kritis.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author YULIA PUSPA DEWI, 081211331007
author_facet YULIA PUSPA DEWI, 081211331007
author_sort YULIA PUSPA DEWI, 081211331007
title PENGARUH KOMPOSISI PADA SIFAT STRUKTUR DAN SUPERKONDUKTIVITAS Fe(Se,Te) DIPREPARASI DENGAN METODE METALURGI SERBUK
title_short PENGARUH KOMPOSISI PADA SIFAT STRUKTUR DAN SUPERKONDUKTIVITAS Fe(Se,Te) DIPREPARASI DENGAN METODE METALURGI SERBUK
title_full PENGARUH KOMPOSISI PADA SIFAT STRUKTUR DAN SUPERKONDUKTIVITAS Fe(Se,Te) DIPREPARASI DENGAN METODE METALURGI SERBUK
title_fullStr PENGARUH KOMPOSISI PADA SIFAT STRUKTUR DAN SUPERKONDUKTIVITAS Fe(Se,Te) DIPREPARASI DENGAN METODE METALURGI SERBUK
title_full_unstemmed PENGARUH KOMPOSISI PADA SIFAT STRUKTUR DAN SUPERKONDUKTIVITAS Fe(Se,Te) DIPREPARASI DENGAN METODE METALURGI SERBUK
title_sort pengaruh komposisi pada sifat struktur dan superkonduktivitas fe(se,te) dipreparasi dengan metode metalurgi serbuk
publishDate 2016
url http://repository.unair.ac.id/54211/1/MPF.33%20-%2016%20Dew%20p%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/54211/19/MPF_33_-_16_Dew_p-min.pdf
http://repository.unair.ac.id/54211/
http://lib.unair.ac.id
_version_ 1681147024482762752