KONSENTRASI BUNUH MINIMAL (KBM) EKSTRAK PROPOLIS LAWANG TERHADAP Candida albicans (EKSPERIMENTAL LABORATORIS)

Latar belakang: Candida albicans merupakan jamur paling resisten dalam saluran akar. Keberadaan Candida albicans setelah perawatan saluran akar dapat menyebabkan kegagalan perawatan saluran akar. Prevalensi dari kasus ini adalah 36,7%. Propolis merupakan sebuah bahan resin yang memiliki banyak efek...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: ALVITA WIBOWO, 021311133162
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/54313/1/KG.%20154-16%20Wib%20k%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/54313/2/KG.%20154-16%20Wib%20k.pdf
http://repository.unair.ac.id/54313/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Latar belakang: Candida albicans merupakan jamur paling resisten dalam saluran akar. Keberadaan Candida albicans setelah perawatan saluran akar dapat menyebabkan kegagalan perawatan saluran akar. Prevalensi dari kasus ini adalah 36,7%. Propolis merupakan sebuah bahan resin yang memiliki banyak efek farmasi dan biologis seperti aktivitas antimikroba. Kandungan aktif propolis termasuk flavonoid, saponin, and tanin, memiliki peranan penting dalam aktivitas antimikroba. Dalam penelitian ini, aspek antifungi dari ekstrak propolis yang diteliti. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi bunuh minimal ekstrak propolis terhadap Candida albicans. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris. Propolis diproduksi dari perkebunan propolis di Lawang. Uji aktivitas antifungi dilakukan dengan menghitung koloni fungi pada sabouraud’s dextrose agar (SDA) untuk menentukan nilai KBM dari ekstrak propolis terhadap Candida albicans. Hasil: Pada konsentrasi 72,5%, 73,5%, 74,5%, 75,5%, 76,5%, and 77,5% terdapat penurunan jumlah koloni Candida albicans ketika dibandingkan dengan kelompok kontrol positif. Terdapat perbedaan yang signifikan pada antar kelompok (p<0,05). Pada konsentrasi 76,5% tidak ditemukan pertumbuhan jamur Candida albicans, hal ini karena efek antifungi dari ekstrak propolis yang telah mencapai KBM. Simpulan: KBM dari ekstrak propolis terhadap Candida albicans adalah 76,5%. Kata kunci: Ekstak propolis, antimikroba, Candida albicans, Konsentrasi Bunuh Minimal (KBM).