PENGARUH PENGUNGKAPAN PENDAPATAN SEGMEN GEOGRAFIS TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK (STUDI PADA PERUSAHAAN MULTINASIONAL YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2011-2015)
Pajak merupakan salah satu unsur pengurang laba yang tersedia bagi pemegang saham, sehingga perusahaan berupaya meminimalkan beban pajak untuk mengoptimalkan laba bersih perusahaan melalui perencanaan pajak. Salah satu perencanaan pajak yang digunakan perusahaan adalah penghindaran pajak. Penghindar...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/54355/1/A.363-16%20Zul%20p%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/54355/2/A.363-16%20Zul%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/54355/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Pajak merupakan salah satu unsur pengurang laba yang tersedia bagi pemegang saham, sehingga perusahaan berupaya meminimalkan beban pajak untuk mengoptimalkan laba bersih perusahaan melalui perencanaan pajak. Salah satu perencanaan pajak yang digunakan perusahaan adalah penghindaran pajak. Penghindaran pajak merupakan upaya untuk mengurangi beban pajak dengan cara memanfaatkan peluang-peluang yang ada dalam Undang-Undang Perpajakan.
Perusahaan multinasional di Indonesia telah memberikan kontribusi yang cukup besar bagi penerimaan pajak negara. Namun ada pula perusahaan multinasional yang menggunakan skema penghindaran pajak dengan cara profit shifting atau pergeseran pendapatan dari negara yang memiliki tarif pajak tinggi ke negara yang memiliki tarif pajak rendah sebagai bentuk penghindaran pajak. Perusahaan dapat mengurangi transparasi hubungan dengan operasi luar negeri dengan cara tidak mengungkapkan pendapatan segmen geografis yang berasal dari luar negeri untuk menutupi perilaku penghindaran pajaknya. Pengungkapan pendapatan segmen geografis diatur dalam PSAK 5 Revisi 2009 yang diadopsi dari IFRS 8.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh pengungkapan pendapatan segmen geografis terhadap penghindaran pajak. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan multinasional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Indonesia Capital Market Directory (ICMD) pada tahun 2011-2015. Sampel penelitian ini sebanyak 204 perusahaan yang dipilih menggunakan metode purposive sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda yang dibantu dengan SPSS 18.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengungkapan pendapatan segmen geografis berpengaruh negatif terhadap penghindaran pajak dan terbukti signifikan. Namun dalam penelitian ini masih banyak keterbatasan yaitu nilai R2 atau pengaruh variabel independen terhadap dependen hanya dapat menjelaskan sebesar 22,7% dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain.
Kata kunci: Penghindaran Pajak, Pengungkapan Pendapatan Segmen Geografis, PSAK 5, IFRS 8. |
---|