PENINGKATAN KINERJA MONOMETOKSI AMINO CALKON SEBAGAI SENYAWA ANTIKANKER DENGAN PROSES NANOENKAPSULASI BERBASIS BOVINE SERUM ALBUMIN

Kelarutan dalam air yang tinggi dari suatu senyawa menjadi syarat mutlak dalam aplikasinya sebagai senyawa antikanker. Penelitian ini mempelajari tentang metode nanoenkapsulasi yang digunakan untuk meningkatkan kelarutan senyawa monometoksi amino calkon dalam air sebagai senyawa antikanker. Mono...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: YOGI PUTRA HIDAYATULLAH, 081211531001
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/54388/1/MPK.%2073-16%20Hid%20p%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/54388/2/MPK.%2073-16%20Hid%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/54388/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Kelarutan dalam air yang tinggi dari suatu senyawa menjadi syarat mutlak dalam aplikasinya sebagai senyawa antikanker. Penelitian ini mempelajari tentang metode nanoenkapsulasi yang digunakan untuk meningkatkan kelarutan senyawa monometoksi amino calkon dalam air sebagai senyawa antikanker. Monometoksi amino calkon dienkapsulasi menggunakan bovine serum albumin (BSA) dan kemudian diikatsilangkan dengan anhidrida suksinat. Nanoenkapsulasi BSA-monometoksi amino calkon diuji stabilitas terhadap pH dari pH 3-12, terjadi perubahan warna menjadi tidak berwarna pada pH 3. Nanoenkapsulasi juga diuji stabilitas terhadap kekuatan ionik dengan variasi konsentrasi NaCl yaitu, tanpa penambahan NaCl; 0,15 M; 0,3 M; 0,5 M, terjadi ketidakstabilan pada konsentrasi 0,5 M dengan ditandai adanya kekeruhan. Disamping itu juga di uji stabilitasnya terhadap temperatur dari 30-60ºC, tetapi tidak terjadi perubahan. Karakterisasi nanoenkapsulasi BSA-monometoksi amino calkon dilakukan menggunakan DLS dan FTIR untuk mengetahui ukuran partikel dan gugus fungsi yang terbentuk. Selanjutnya dilakukan uji release monometoksi amino calkon dari nanoenkapsulasi BSA dengan variasi pH 4, 7, dan 10. Hasil uji release monometoksi amino calkon dari nanoenkapsulasi BSA pada pH 4, 7 dan 10 adalah 60%; 58%; 41%, menunjukkan bahwa pada pH 4 monometoksi amino calkon mampu release paling banyak dibandingkan pH 7 dan 10. Kata kunci : Nanoenkapsulasi, monometoksi amino calkon, antikanker.