UJI TOKSISITAS INSEKTISIDA TEMEPHOS DAN EVALUASI RESISTENSI LARVA Aedes aegypti L TERHADAP INSEITISIDA TEMEPHOS DI SURABAYA
Di Indonesia penyakit demam berdarah dengue, yang disebabkan oleh virus Dengue, terutama ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Usaha-usaha preventif untuk mengendalikan vektor demam berdarah dengue tersebut , antara lain dengan cara kimiawi yaitu menggunakan temephos S6 1Y. yang merupakan larvasida...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
1995
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/54587/1/kk%20mpb%20A%2068.95%20fad%20u.pdf http://repository.unair.ac.id/54587/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Di Indonesia penyakit demam berdarah dengue, yang disebabkan oleh virus Dengue, terutama ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Usaha-usaha preventif untuk mengendalikan vektor demam berdarah dengue tersebut , antara lain dengan cara kimiawi yaitu menggunakan temephos S6 1Y. yang merupakan larvasida yang aman bagi manusia dan hewan berdarah panas tetapi efektif untuk larva. Masalah yang diteliti adalah mengenai toksisitas insektisida temephos dan evaluasi resistensi larva Aedes aegypti terhadap temephos di Surabaya.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai konsentrasi letal 50% (LC50) dan waktu letal 50% (LT50) temephos terhadap larva Aedes aegypti dari kelurahan 6ubeng, Jambangan, Sawahan dan Bubutan Surabaya. Selain itu untuk mengetahui apakah ada perbedaan LC50 dan ~T50 diantara lokasi tersebut dan apakah terjadi resistensi pada larva terhadap temephos pada lokasi-lokasi diatas.
Penelitian ini dilakukan di dalam kondisi Laboratorium. Larva uji diperoleh dari hasil rearing di Laboratorium, sedangkan temephos yang digunakan diproduksi oleh American Cyanamid Company, New Jersey USA. Disain Rancangan yang digunakan adalah Disain Rancangan Acak Lengkap dengan tujuh jenis perlakuan yaitu konsentrasi (ppm) 0,005; 0,00375; 0,0025; 0,001875; 0,00125; 0,0009375; 0,000625 dan empat replikasi. Penentuan LC50 dan LT50 (95% CL) berdasarkan anal isis probit dari hasil uji hayati larva Ae. aegypti terhadap temephos.
Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa kelurahan 6ubeng mempunyai nilai LC50 dan LT50 0,0026 (0,0021-0,0032) ppm dan 3,55 (3,29-3,84), Jambangan 0,0020 (0,0016-0,0025)ppm dan 2,76 (2,53-3,02) jam, Sawahan 0,0026 (0,0021-0,0032) ppm dan 3,60 (3,33-3,88) jam, Bubutan 0,0020 (0,0017-0,0024) ppm dan 2,75 (2,37-3,49). Ada perbedaan LC50 dan LT50 diantara lokasi Jambangan, Bubutan dengan Gubeng dan antara Jambangan, Bubutan dengan Sawahan tetapi tidak ada perbedaan antara lokasi Gubeng dengan Sawahan dan antara Jambangan dengan Bubutan dan belum terjadi resistensi pada larva dari lokasi-lokasi tersebut. Agar dilakukan uji toksisitas temephos terhadap larva Ae_ aegypti secara berkala supaya status kepekaan larva dapat dipantau, apakah sudah terjadi resistensi atau belum. |
---|