HUBUNGAN LAMA MENONTON TELEVISI DENGAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK PRASEKOLAH DI KELURAHAN PACAR KELING
Latar Belakang: Televisi merupakan salah satu faktor lingkungan pascanatal yang berpengaruh di dalam kehidupan sehari-hari anak prasekolah. Lama menonton televisi yang berlebihan pada anak-anak diketahui menyebabkan mereka pasif dan mengurangi waktu mereka dalam melakukan aktivitas fisik, bersos...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/54654/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/54654/13/FK.%20BID.%2073-16%20Rah%20h-min.pdf http://repository.unair.ac.id/54654/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Latar Belakang: Televisi merupakan salah satu faktor lingkungan pascanatal
yang berpengaruh di dalam kehidupan sehari-hari anak prasekolah. Lama
menonton televisi yang berlebihan pada anak-anak diketahui menyebabkan
mereka pasif dan mengurangi waktu mereka dalam melakukan aktivitas fisik,
bersosialisasi bersama teman dan keluarga, serta aktivitas interaktif lainnya.
Berkurangnya waktu anak-anak dalam bersosialisasi dan berinteraksi aktif akan
mempengaruhi kemampuan dan perkembangan personal sosialnya. Oleh karena
itu penelitian ini bertujuan mencari hubungan antara lama menonton televisi
dengan perkembangan personal sosial pada anak prasekolah.
Metode: Metode penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan
cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan pada anak prasekolah usia 3-5
tahun dengan teknik simple random sampling pada bulan Mei 2016 dengan
jumlah total responden 119. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner lama
menonton televisi dan lembar KPSP. Analisis data menggunakan uji Chi Square
(χ2), IK=95%.
Hasil: Data penelitian menunjukkan 37,8% anak menonton televisi secara
berlebihan (>2jam/hari) dan sisanya menonton televisi ≤2jam/hari. Terdapat 37%
anak-anak prasekolah yang mengalami gangguan perkembangan personal sosial.
Hasil analisis bivariat menunjukkan nilai p=1,00; C=0,13. Akan tetapi, usia
(p=0,03;C=0,28) dan jenis kelamin anak prasekolah (p=0,01;C=0,24) ditemukan
sebagai faktor signifikan yang berpengaruh terhadap perkembangan personal
sosial mereka.
Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa usia dan jenis kelamin anak
merupakan faktor signifikan yang mempengaruhi perkembangan personal sosial
anak prasekolah dan tidak ada hubungan antara lama menonton televisi dengan
perkembangan personal sosial anak prasekolah. |
---|