PENENTUAN AKTIVITAS TRITIUM DI DALAM RUANG OPERASI REAKTOR KARTINI SERTA PRAKIRAAN DOSIS INTERNA YANG DITERIMA PEKERJANYA

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan besamya aktivitas tritium di dalam ruang operasi Reaktor Kartini, sehingga dengan diketahuinya aktivitas tritium maka dosis interna yang diterima pekeIja akibat mengkonsumsi udara di dalam rung operasi reaktor dapat diketahui. Penentuan aktivitas tritium di...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: M. ZAMRONI ALIFI, 089311047
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 1999
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/54663/1/kk%20mpf%207.99%20ali%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/54663/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk menentukan besamya aktivitas tritium di dalam ruang operasi Reaktor Kartini, sehingga dengan diketahuinya aktivitas tritium maka dosis interna yang diterima pekeIja akibat mengkonsumsi udara di dalam rung operasi reaktor dapat diketahui. Penentuan aktivitas tritium didalam ruang operasi reaktor dilakukan dengan menggunakan alat pencacah sintilasi cair ~iquid Scintillation Counter) yang memanfaatkan teIjadinya kelipan cahaya pada tarutan sintilator akibat terkena radiasi pengion. Dari hasil penelitian diperoleh konsenrtasi tritium di dalam ruang operasi reaktor berkisar antara (6,881 ± 0,043).10 Bq/m3 sampai (1,145 ± 0,010).102 Bq/m3. Sedangkan basil dosis intema yang diterima oleh pekeIja akibat mengkonsumsi udara di dalam ruang operasi reaktor berkisar antara (1, 114 ± 0,007).10,3 mSv/tahun sampai (1,854 ± 0,016).10'3 mSv/tahun. Nilai dosis ini temyata tidak melebihi ambang batas yang direkomendasikan ICRP untuk membatasi teIjadinya efek stokastik untuk pekerja radiasi yaitu sebesar 50 mSv/tabun.