Continuing Professional Development (Pengembangan Profesionalitas Berkelanjutan) pada Profesi Pustakawan Di Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri di Surabaya

Pustakawan belum melakukan tugas dan fungsinya dengan baik, sehingga hal tersebut dapat berimbas pada bentuk pelayanan informasi yang diberikan oleh perpustakaan kepada pemustaka. Ditambah lagi dengan saat ini yang masyarakat telah memasuki era informasi, yang mau tidak mau pustakawanpun harus m...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: BRILIAN DESY NABILA, 071411623020
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2017
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/54746/1/abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/54746/13/BRILIAN%20DESY-min.pdf
http://repository.unair.ac.id/54746/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Pustakawan belum melakukan tugas dan fungsinya dengan baik, sehingga hal tersebut dapat berimbas pada bentuk pelayanan informasi yang diberikan oleh perpustakaan kepada pemustaka. Ditambah lagi dengan saat ini yang masyarakat telah memasuki era informasi, yang mau tidak mau pustakawanpun harus menyesuaikan kemampuannya, sehingga dapat menjaga eksistensinya dalam era informasi. Pihak perpustakaan tidak hanya berdiam diri saja dalam melihat hal tersebut, dilakukan suatu upaya khusus dalam menanganinya yaitu dengan menggadakan kegiatan Continuing Professional Development (CPD). CPD merupakan pengembangan profesi yang dilakukan oleh perpustakaan untuk meningkatkan kompentensi pustakawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan CPD di tujuh perpustakaan perguruan tinggi negeri, antara lain ITS, UNAIR, UINSA, UNESA, PENS, PPNS, UPN dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif desktiptif dengan responden seluruh pustakawan di ketujuh perpustakaan perguruan tinggi negeri yaitu berjumlah sebanyak 71 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan CPD di perpustakaan perguruan tinggi negeri dilihat dari 3 indikator yaitu. need, resource, dan administrative support. Need digambarkan dengan pustakawan mengaku pernah mengikuti pelatihan kerja, seperti mengkuti kegiatan seminar tentang kepustakawanan, karena dalam hal ini pelatihan kerja merupakan kebutuhan yang mendasar yang diperlukan oleh pustakawan. Resource merupakan sumber daya yang mendukung pelaksanaan CPD yang terdiri asosiasi professional perpustakaan, lembaga pendidikan dan pihak perpustakaan sendiri, yang mana hasil menunjukkan bahwa ketiga sumber tersebut memberikan dukungan pada pelaksanaan CPD untuk pustakawan. Administrative support merupakan bentuk dukungan secara administrative untuk pelaksanaan CPD, hasil menunjukkan bahwa beberapa perpustakaan masih minim dalam memberikan dana untuk pengembangan profesi pustakawan. Padahal mereka menganggap bahwa kegiatan pengembangan pustakawan itu merupakan kegiatan yang penting.