Penggantian Antipsikotika
Sejak ditemukannya chlorpromazine pada tahun 1952, tahun-tahun selanjutnya hingga saat ini telah banyak golongan obat antipsikotika lain yang ditemukan. Dengan makin banyak golongan dan macam obat antipsikotika di pasaran, maka makin banyak pilihan dan kesempatan seorang pasien memakai berbagai maca...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Language: | English English English |
Published: |
Yayasan Kesehatan Jiwa ' Dharmawangsa' Jakarta
2007
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/54783/14/abstrak1.penggantian%20antipsikoti17032017152424.pdf http://repository.unair.ac.id/54783/26/peerreview1_Penggantian_Antipsikotik.pdf http://repository.unair.ac.id/54783/27/peerreview1_Penggantian_Antipsikotik-min.pdf http://repository.unair.ac.id/54783/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English English |
id |
id-langga.54783 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.547832018-01-22T23:08:05Z http://repository.unair.ac.id/54783/ Penggantian Antipsikotika Maria Maramis, Margarita RA790-790.95 Mental health. Mental illness prevention Sejak ditemukannya chlorpromazine pada tahun 1952, tahun-tahun selanjutnya hingga saat ini telah banyak golongan obat antipsikotika lain yang ditemukan. Dengan makin banyak golongan dan macam obat antipsikotika di pasaran, maka makin banyak pilihan dan kesempatan seorang pasien memakai berbagai macam obat antipsikotika. Antipsikotika konvensional dan atipikal masing-masing mempunyai profil efek samping yang berbeda dan reaksi pasien terhadap efek samping pun sangat individual. Efikasi antipsikotika pada banyak literatur dikatakan kurang lebih sama, namun demikian tidak jarang klinisi mengalami adanya reaksi efikasi individual. Kedua hal ini memperbesar kemungkinan penggantian antipsikotika pada seorang pasien. Agar penggantian antipsikotika lebih rasional, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan secara farmakologis, klinis dan sosial antara lain: alasan penggantian, perencanaan pola penggantian, risiko yang dapat terjadi saat penggantian dan kerjasama dengan pasien dan keluarga. Hal ini agar mencegah terjadinya pemakaian polifarmasi yang tidak rasional saat penggantian ataupun terjadinya penggantian yang ’menggantung’ di luar rencana awal. Yayasan Kesehatan Jiwa ' Dharmawangsa' Jakarta 2007-04 Article PeerReviewed text en http://repository.unair.ac.id/54783/14/abstrak1.penggantian%20antipsikoti17032017152424.pdf text en http://repository.unair.ac.id/54783/26/peerreview1_Penggantian_Antipsikotik.pdf text en http://repository.unair.ac.id/54783/27/peerreview1_Penggantian_Antipsikotik-min.pdf Maria Maramis, Margarita (2007) Penggantian Antipsikotika. Jiwa Majalah Psikiatri, Indonesian Psychiatry Quarterly, 2 (40). pp. 93-105. ISSN 03037991 |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
country |
Indonesia |
collection |
UNAIR Repository |
language |
English English English |
topic |
RA790-790.95 Mental health. Mental illness prevention |
spellingShingle |
RA790-790.95 Mental health. Mental illness prevention Maria Maramis, Margarita Penggantian Antipsikotika |
description |
Sejak ditemukannya chlorpromazine pada tahun 1952, tahun-tahun selanjutnya hingga saat ini telah banyak golongan obat antipsikotika lain yang ditemukan. Dengan makin banyak golongan dan macam obat antipsikotika di pasaran, maka makin banyak pilihan dan kesempatan seorang pasien memakai berbagai macam obat antipsikotika.
Antipsikotika konvensional dan atipikal masing-masing mempunyai profil efek samping yang berbeda dan reaksi pasien terhadap efek samping pun sangat individual. Efikasi antipsikotika pada banyak literatur dikatakan kurang lebih sama, namun demikian tidak jarang klinisi mengalami adanya reaksi efikasi individual. Kedua hal ini memperbesar kemungkinan penggantian antipsikotika pada seorang pasien.
Agar penggantian antipsikotika lebih rasional, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan secara farmakologis, klinis dan sosial antara lain: alasan penggantian, perencanaan pola penggantian, risiko yang dapat terjadi saat penggantian dan kerjasama dengan pasien dan keluarga.
Hal ini agar mencegah terjadinya pemakaian polifarmasi yang tidak rasional saat penggantian ataupun terjadinya penggantian yang ’menggantung’ di luar rencana awal. |
format |
Article PeerReviewed |
author |
Maria Maramis, Margarita |
author_facet |
Maria Maramis, Margarita |
author_sort |
Maria Maramis, Margarita |
title |
Penggantian Antipsikotika |
title_short |
Penggantian Antipsikotika |
title_full |
Penggantian Antipsikotika |
title_fullStr |
Penggantian Antipsikotika |
title_full_unstemmed |
Penggantian Antipsikotika |
title_sort |
penggantian antipsikotika |
publisher |
Yayasan Kesehatan Jiwa ' Dharmawangsa' Jakarta |
publishDate |
2007 |
url |
http://repository.unair.ac.id/54783/14/abstrak1.penggantian%20antipsikoti17032017152424.pdf http://repository.unair.ac.id/54783/26/peerreview1_Penggantian_Antipsikotik.pdf http://repository.unair.ac.id/54783/27/peerreview1_Penggantian_Antipsikotik-min.pdf http://repository.unair.ac.id/54783/ |
_version_ |
1681147127582949376 |