A Pharmacology Breakthrough in the Treatment of Depression: the Melatonergic Approach
Hubungan antara gangguan mood dan ganngguan irama sirkadian sudah lama diketahui. Diperkirakan sebanyak 8091 pasien depresi melaporkan gangguan tidur, berupa Penurunan lama tidur dan gangguan waktu tidur. Penelitian lain menunjukkan gangguan dalam irama sirkadian dari mood, temperatur tubuh dan s...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Other Authors: | |
Format: | Book Section PeerReviewed |
Language: | English English English |
Published: |
Airlangga University Press
2012
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/54963/3/abstrak.karil920032017143545.pdf http://repository.unair.ac.id/54963/1/peerreview9.A%20Pharmacology%20Breakthrough.pdf http://repository.unair.ac.id/54963/2/karil9.A%20Pharmacology%20Breakthrough%20oke.pdf http://repository.unair.ac.id/54963/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English English |
Summary: | Hubungan antara gangguan mood dan ganngguan irama sirkadian sudah lama diketahui.
Diperkirakan sebanyak 8091 pasien depresi melaporkan gangguan tidur, berupa Penurunan
lama tidur dan gangguan waktu tidur. Penelitian lain menunjukkan gangguan dalam
irama sirkadian dari mood, temperatur tubuh dan sekresi neuroendokrin termasuk kortisol,
melatonin dan hormon stimulasi tiroid, peningkatan sekresi adrenokortikotropin pagi dan
malam, iuga peningkatan prolaktin dan sekresi hormon pertumbuhan. Gangguan irama sirkadian yang luas ini diakibatkan disorganisasi dalam pusat sirkadian
menyebabkan gambaran utama depresi. Ada korelasi positif antara derajat gangguan irama
sirkadian dengan keparahan geiala depresi.
Interaksi antara gangguan irama sirkadian dan depresi amat kompleks dan apakah
gangguan ini mencetuskan depresi atau sebagai akibat dari penvakitnya, masih belum
diketahui jelas. Tidak dapat diabaikan bahwa keduanya mempunyai etiologi di dalamnva
masing-masing. Bagaimanapun gangguan irama sirkadian sebagai penyebab mendasar dari
depresi, gangguan ini dapat memperlama episode depresi. Keberhasilan pengobatan
paiien perlu diiringi dengan normalisasi irama sirkadian' ^
Hingga saat ini penanganan gangguan depresi yang menimbulkan biaya tinggi, masih
belum memuaskan. Semua antidepresan bekerja melalui mekanisme monoaminergik' Untuk
meningkatkan penanganan depiesi, dipertimbangkan pendekatan-non-monoaminergik
sebagai suatu strategi. Agomelatin yang mempunyai aksi agonis melatonin dan antagonis
5-hydroxytryptamine 2C(5-HT2c) ini, menyasar reseptor melatonin dan bersama dengan
aksi pada reseptor S-HT2c. berperan dalam memperbaiki irama sirkadian. |
---|