STRES KERJA PADA TENAGA KERJA DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (STUDI PADA DEPARTEMEN PRODUKSI DI PT. WHITE OIL NUSANTARA)
Stres kerja adalah suatu kondisi dari hasil penghayatan subjektif individu yang dapat berupa interaksi antara individu dan lingkungan kerja yang dapat mengancam dan memberi tekanan secara psikologis, fisiologis dan sikap individu. Stres kerja yang terjadi dapat menimbulkan menurunnya kesehatan sa...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/55207/1/FV.HKK%2022-16%20Mak%20s%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/55207/2/FV.HKK%2022-16%20Mak%20s.pdf http://repository.unair.ac.id/55207/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Stres kerja adalah suatu kondisi dari hasil penghayatan subjektif individu
yang dapat berupa interaksi antara individu dan lingkungan kerja yang dapat
mengancam dan memberi tekanan secara psikologis, fisiologis dan sikap individu.
Stres kerja yang terjadi dapat menimbulkan menurunnya kesehatan sampai kepada
dideritanya suatu penyakit dan akan menjurus kepada menurunnya performansi,
efisiensi dan produktivitas kerja yang bersangkutan.
Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari stress kerja dan
menganalisis faktor yang mempengaruhi terjadinya stress kerja di departemen
produksi PT. White Oil Nusantara.
Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan metode pengisian kuisioner
dan data sekunder sedangkan menurut waktunya adalah cross sectional. Populasi
penelitian sebanyak 45 pekerja. Data yang dipakai adalah data primer
denganmenggunakankuisioner yang diisisendiriolehpekerja/respondendan data
sekunder yang diperoleh dari perusahaan. Penyajian data dilakukan secara
deskriptif dalam bentuk tabel tabulasi silang. Selanjutnya untuk mengetahui
hubungan faktor yang mempengaruhi stress kerja digunakan uji statistic Chi-
Square dengan tingkat kemaknaan α=0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 45 pekerja, semuanya
mengalami stress kerja dengan kategori ringan sebanyak 13 orang (28,9%),
kategori sedang sebanyak 13 orang (28,9%) dan kategori berat sebanyak 19 orang
(31,25%). Beberapa faktor yang memiliki hubungan antara stress kerja dengan
masa kerja, status perkawinan dan tuntutan tugas.
Berdasarkan penelitian ini maka saran yang diberikan adalah memberikan
deadline pengumpulan tugas kepada pekerja dan tidak membebankan tugas
berlebih kepada satu pekerja. Memberikan motivasi kepada pekerja dan
memberikan reward kepada pekerja seperti bonus tambahan gaji, kenaikan jabatan
atau sekedar pujian yang diberikan oleh atasan.
Kata kunci : stress kerja, faktor-faktor yang mempengaruhi |
---|