PRODUKSI BUNYI UJARAN ANAK BIBIR SUMBING PASCAOPERASI

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan produksi bunyi ujaran dan mendeskripsikan gejala perubahan bunyi pada anak bibir sumbing pascaoperasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan terhadap studi kasus bibir sumbing. Subjek penelitian yaitu seorang a...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: FITRI NURHAYATI, 121211132011
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/55269/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/55269/2/FS.%20BI.%2091-16%20Nur%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/55269/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan produksi bunyi ujaran dan mendeskripsikan gejala perubahan bunyi pada anak bibir sumbing pascaoperasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan terhadap studi kasus bibir sumbing. Subjek penelitian yaitu seorang anak perempuan berusia 12 tahun yang pernah mengalami bibir sumbing dan telah melakukan operasi bedah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, metode rekam, dan metode catat. Metode observasi dilakukan terhadap subjek secara langsung tetapi tanpa melakukan intervensi dalam bentuk apapun dan wawancara dengan memfokuskan pada produksi ujaran dari subjek. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori yang dikemukakan oleh Noam Chomsky yakni competence dan performance. Selain itu digunakan pula teori fonetik.Secara keseluruhan anak bibir sumbing pascaoperasi sudah dapat memproduksi dan mengujarkan bunyi-bunyi bahasa dengan jelas dan tepat pada ketiga posisi. Hanya saja terkadang masih terdapat beberapa bunyi yang terganggu diantaranya pada posisi awal kata FN tidak dapat memproduksi bunyi [u], [d] dan [ŗ]. Pada posisi tengah kata, FN tidak dapat memproduksi bunyi [p], [b], [t], [d], [j], [k] [g]. dan [r]. pada posisi akhir kata, FN tidak dapat memproduksi bunyi [k].