PENGGUNAAN TEPUNG LIMBAH KODOK SEBAGAI PENGGANTI TEPUNG IKAN DALAM RANSUM TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN DAN KONVERSI PAKAN AYAM PEDAGING JANTAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat pemberian tepung limbah kodok sebagai pengganti tepung ikan terhadap kenaikan berat badan dan konversi pakan ayam pedaging jantan. Sejumlah 40 ekor ayam pedaging jantan strain Hubbard berumur satu minggu sebagai sampel dalam penelitian...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: IRMA DARDANA, 068711322
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 1993
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/55486/1/KK%20FKH%20790-93%20DAR%20P.pdf
http://repository.unair.ac.id/55486/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat pemberian tepung limbah kodok sebagai pengganti tepung ikan terhadap kenaikan berat badan dan konversi pakan ayam pedaging jantan. Sejumlah 40 ekor ayam pedaging jantan strain Hubbard berumur satu minggu sebagai sampel dalam penelitian ini. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap yang terbagi menj ad i 1ima ke lompok perlakuan dan delapan kali ulangan. Ayam-ayam tersebut ditempatkan dalam kandang baterai, tiap petak kandang berisi satu ekor ayam. Ransum yang digunakan hasil susunan sendiri dengan kadar protein untuk masa awal sebesar 23%, dan untuk 21% untuk masa akhir. Perlakuan diberikan mulai anak ayam berumur satu minggu sampai enam minggu, dengan pemberian pakan perlakuan penggantian tepung ikan dengan tepung limbah kodok sebesar 0% (perlakuan P1), penggantian tepung ikan dengan tepung limbah kodok sebesar 25% (perlakuan P2), penggantian tepung ikan dengan tepung limbah kodok sebesar 50% (perlakuan P3), penggantian tepung ikan dengan tepung limbah kodok sebesar 75% (perlakuan P4) dan penggantian tepung ikan dengan tepung limbah kodok sebesar 100% (perlakuan P5). Parameter yang dihitung adalah kenaikan berat· badan, konsumsi dan konversi pakan. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa perlakuan P4 dan P5 meningkatkan (p < 0,05) kenaikan berat badan per-hari dan berat badan akhir ayam pedaging jantan, tetapi tidak terdapat perbedaan yang nyata diantara perlakuan (p > 0,05) terhadap konsumsi pakannya. Nilai konversi pakan perlakuan P4 dan P5 nyata lebih rendah (p < 0,05) dibanding perlakuan lainnya.