PERBANDINGAN PERSENTASE PROLIFERASI DAN APOPTOSIS LIMFOBLAS DI DARAH TEPI PADA PASIEN LEUKEMIA LIMFOBLASTIK AKUT ANAK SEBELUM DAN SESUDAH KEMOTERAPI FASE INDUKSI

Pendahuluan. Leukemia limfoblastik akut (LLA) adalah penyakit neoplasma yang dihasilkan dari mutasi somatik multistep pada sel progenitor limfoid tunggal di sumsum tulang pada satu atau beberapa stadium perkembangan yang berbeda dan ditandai dengan proliferasi lekosit dan manifestasi sel abnormal...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Farida Nur ’Aini, NIM011228156303
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/55498/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/55498/2/PPDS.%20PK.%2005-16%20Nur%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/55498/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Pendahuluan. Leukemia limfoblastik akut (LLA) adalah penyakit neoplasma yang dihasilkan dari mutasi somatik multistep pada sel progenitor limfoid tunggal di sumsum tulang pada satu atau beberapa stadium perkembangan yang berbeda dan ditandai dengan proliferasi lekosit dan manifestasi sel abnormal dalam darah tepi. Kelainan yang berkaitan pada aktivitas proliferasi sel berkaitan erat dengan kontrol apoptosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan persentase proliferasi dan apoptosis limfoblas di darah tepi pada penderita Leukemia Limfoblastik Akut anak sebelum dan sesudah kemoterapi fase induksi. Metode. Subyek penelitian adalah 12 pasien LLA anak kasus baru yang diperiksa sebelum dan sesudah kemoterapi fase induksi. Jenis penelitian ini adalah cohort prospektif tanpa pembanding. Pemeriksaan proliferasi dilakukan menggunakan spesimen darah tepi dan dilakukan pengecatan dengan menggunakan reagen PI/RNase. Pemeriksaan apoptosis limfoblas dilakukan dengan dengan menggunakan spesimen darah tepi dan dilakukan pengecatan menggunakan reagen FITC Annexin V. Pembacaan proliferasi dan apoptosis limfoblas dengan alat BD FACSCallibur menggunakan metode flow cytometry. Hasil. Rerata persentase proliferasi limfoblas sebelum kemoterapi fase induksi adalah 7,84% ± 7,50 dan sesudah kemoterapi fase induksi adalah 3,2 % ± 1,89. Rerata persentase apoptosis limfoblas sebelum kemoterapi fase induksi adalah 11,50% ± 8,60 dan sesudah kemoterapi fase induksi adalah 13,42% ± 8,10. Persentase proliferasi limfoblas di darah tepi sesudah pemberian kemoterapi fase induksi dibandingkan sebelumnya pada pasien Leukemia Limfoblastik Akut anak terdapat penurunan yang bermakna, sedangkan untuk pemeriksaan apoptosis limfoblas didapatkan peningkatan yang tidak bermakna sesudah pemberian kemoterapi fase induksi dibandingkan sebelumnya. Simpulan. Persentase proliferasi limfoblas di darah tepi sesudah kemoterapi fase induksi menurun disebabkan hambatan sintesis DNA pada pemberian kemoterapi, sehingga dapat dipergunakan sebagai prediksi keberhasilan terapi pada pasien Leukemia Limfoblastik Akut anak. Pemeriksaan apoptosis limfoblas tidak terdapat perbedaan bermakna antara sebelum dan sesudah kemoterapi fase induksi.