PERAN PEMIMPIN JAWA TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL DALAM NOVEL PASAR KARYA KUNTOWIJOYO: SEBUAH KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA MAX WEBER

• Main Author: KURNIA MENTARI HANAFI, 121211132004
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian; Indonesian
• Published: 2016
• Subjects: HM831-901 Social change; PN Literature (General)
• Online Access: http://repository.unair.ac.id/55584/1/ABSTRAK.pdf; http://repository.unair.ac.id/55584/2/FS.%20BI.%2087-16%20Han%20p.pdf; http://repository.unair.ac.id/55584/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis fenomena tentang pemimpin dan perubahan sosial yang terjadi dalam novel Pasar. Tujuan akhir penelitian ialah mengungkap peran pemimpin Jawa terhadap perubahan sosial yang terjadi dalam novel Pasar. Penelitian ini memanfaatkan perspektif sosiologi sastra yang dipertajam dengan teori sosiologi sastra Max Weber, yang menitikberatkan pada tindakan sosial tokoh dalam novel. Analisis pertama yang dilakukan ialah pada relasi sosial yang terjadi antartokoh untuk menemukan watak tokoh pemimpin Jawa. Dilanjutkan dengan perubahan sosial yang tergambar dalam novel Pasar. Dari hasil penelitian diungkapkan bahwa tokoh pemimpin Jawa dalam novel Pasar, yaitu tokoh Pak Mantri Pasar,memiliki peran terhadap perubahan sosial. Karakter pemimpin Jawa dalam novel Pasar menentukan tindakan yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di pasar. Tindakan yang dilakukan oleh tokoh Pak Mantri termasuk dalam tindakan non-rasional afektif dan tradisional karena hanya mengikuti emosi dari dalam diri dan terlalu mengikuti peraturan yang sudah ada sebelumnya. Tindakan tokoh Pak Mantri Pasar menunjukkan bahwa ia gambaran tokoh pemimpin Jawa memiliki perubahan sosial yang terjadi di pasar dalam novel Pasar. Perubahan sosial yang terjadi dari negatif menjadi positif. Perubahan sosial yang terjadi yaitu lunturnya rasa hormat masyarakat terhadap pemimpin, lunturnya nilai-nilai kesopanan anak muda kepada orang tua, dan pemimpin yang tidak bertanggung jawab menunjukkan perubahan sosial yang bersifat negatif. Kesadaran tokoh Pak Mantri atas perenungannyaterhadap kesalahan tindakan yang dilakukannya, membuatnya untuk memperbaiki kesalahannya dan menciptakan kedamaian di masyarakat pasar. Tindakan yang dilakukan juga disesuaikan dengan nilai-nilai Jawa yang dijadikan pedoman sebagai pemimpin Jawa. Dari hal tersebut diketahui bahwa pemimpin Jawa memiliki peran terhadap perubahan sosial yang terjadi di masyarakat. Hal tersebut juga sesuai dengan fungsi pemimpin yang menuntun masyarakat ke arah yang lebih baik.