UPAYA PENGENDALIAN DEBU KAYU DENGAN MENGGUNAKAN LOCAL EXHAUST VENTILATION (LEV) DI BENGKEL KAYU (PT. PAL INDONESIA)
Ventilasi industri merupakan salah satu terapan teknologi higiene perusahaan yang bertujuan menciptakan lingkungan ketja yang memenuhi persyaratan kesehatan. Banyak ventilasi yang ada di perusahaan masih belum bahkan sarna sekali tidak memadai untuk menurunkan kadar kontarninan dalam udara, sehingga...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2006
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/55868/1/kk%20fkm%20hkk%2031-06%20wul%20u.pdf http://repository.unair.ac.id/55868/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Ventilasi industri merupakan salah satu terapan teknologi higiene perusahaan yang bertujuan menciptakan lingkungan ketja yang memenuhi persyaratan kesehatan. Banyak ventilasi yang ada di perusahaan masih belum bahkan sarna sekali tidak memadai untuk menurunkan kadar kontarninan dalam udara, sehingga menarik penulis untuk meneliti.
Tujuan urnurn dari penelitian adalah untuk mempelajari upaya pengendalian debu kayu dengan menggunakan LEV di Bengkel kayu PT. PAL Indonesia, sedangkan tujuan khususnya adalah mempelajari bagian dan fungsi LEV serta mempelajari kondisi LEV di Bengkel kayu bagian mesin kayu PT. PAL Indonesia dengan mengukur kadar debu total yang ada di lingkungan ketja.
Berdasarkan sifat masaJahnya dan analisis datanya penelitian termasuk penelitian deskriptif, berdasarkan tempat dan waktutermasuk. penelitian obervasionaL Objek penelitian adalah komponen local ehaust ventilation di Bengkel kayu PT. PAL Indonesia. Data yang dipakai adalah data primer, melalui data sekunder yang diperoleh dari perusahaan. Waktu penelitian mulai tanggal 8 Mei -8 Juni 2006.
Local exhaust ventilation yang ada di Bengkel kayu mempunyai 4 komponen, yaitu : hood yang dipasang pada tiap mesin kayu dan masih didapatkan debu kayu yang menurnpuk. di dekat mesin terutama mesin planer. Duct dibuat tegak lurus pada pipa cabang dan bentuk elbow lebih dari 65° sehingga dapat menyebabkan turbulensi. Air cleaner yang tidak berfungsi dengan baik karena tetjadi penyumbatan pada bagian hopper. Sedangkan untuk fan tidak dapat diamati karena dapat mengganggu proses produksi. Hasil pengukuran debu di Bengkel kayu adalah 2,628 mglm3 dan 3,993 mglm3•
Local exhaust ventilation yang ada di Bengkel kayu belurn sesuai karena masih ada komponen yang bel urn terpenuhi dan tidak adanya perawatan dan pemeliharaan yang baik, meskipun kadar debu total yang terukur masih di bawah nilai ambang batas. Sehingga diperlukan perawatan dan pemeliharaan pada LEV yang ada di tempat ketj a. |
---|