PENGARUH PENGAKUAN DAN PENGUKURAN PENDAPATAN ATAS ORDER JANGKA PANJANG TERHADAP PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PADA DIVISI MESIN DAN PERALATAN PABRIK -PT BBI (PERSERO)
Pengukuran pendapatan pada Divisi Mesin Peralatan Pabrik adalah terlalu besar (overstated) sebesar RP 12.059.344.134,(45% dari total penjualan) karena pendapatan diukur berdasarkan progres biaya yang didalam biaya tersebut terkandung adanya cadangan biaya sebesar Rp 10.680.557.981,-(42,76% dari tota...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
1999
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/56035/1/KK%20A%2015.99%20Vir%20P.pdf http://repository.unair.ac.id/56035/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Pengukuran pendapatan pada Divisi Mesin Peralatan Pabrik adalah terlalu besar (overstated) sebesar RP 12.059.344.134,(45% dari total penjualan) karena pendapatan diukur berdasarkan progres biaya yang didalam biaya tersebut terkandung adanya cadangan biaya sebesar Rp 10.680.557.981,-(42,76% dari total harga pokok) yang tidak dapat diukur secara handaI, dan secara fisik tidak menambah nilai ekonomis bagi barang pesanan.
Pengukuran Pendapatan yang tepat sesuai dengan Teori akuntansi, SAK dapat dipertanggung jawabkan, Obyektiv, sehingga menyajikan informasi laporan keuangan yang wajar adalah sebesar Rp 13.848.605.321,58 Dimana setiap pendapatan disini didukuang oleh pengakuan piutang, sehingga tidak terdapat lagi rekening Bagian Proyek yang diserahkan sebagai rekening yang semu. |
---|