Perbandingan Perubahan Skor Tes MMSE (Mini Mental State Examination) untuk Menilai Fungsi Kognitif pada Pasien Geriatri Pasca Anestesi Umum dan Anestesi Regional

Latar belakang : Perubahan kognitif pasca operasi pada pasien geriatri sering terjadi. Peneliti ingin mengetahui apakah anestesi umum dan anestesi regional terhadap pasien geriatri yang menjalani operasi elektif di RS Dr. Soetomo Surabaya akan mengakibatkan perubahan nilai skor tes MMSE dan fakto...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ferrie Budianto, dr.
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/56042/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/56042/2/PPDS.%20AR.%2027-16%20Bud%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/56042/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Latar belakang : Perubahan kognitif pasca operasi pada pasien geriatri sering terjadi. Peneliti ingin mengetahui apakah anestesi umum dan anestesi regional terhadap pasien geriatri yang menjalani operasi elektif di RS Dr. Soetomo Surabaya akan mengakibatkan perubahan nilai skor tes MMSE dan faktor yang mempengaruhinya. Metode : Penelitian melibatkan 60 orang sampel berusia 60 tahun atau lebih, 30 orang dengan anestesi umum dan 30 orang dengan anestesi regional, yang menjalani pembedahan elektif di GBPT RSUD Dr.Soetomo. Dilakukan pemeriksaan fungsi kognitif dengan tes MMSE pra operasi, tiga hari dan tujuh hari pasca operasi. Hasil : Ada hubungan bermakna skor awal MMSE dengan usia (p 0,032 chi-square test) dan tingkat pendidikan (p 0,001 chi-square test). Ada hubungan bermakna kejadian hipotensi selama operasi dengan penurunan skor MMSE hari ketiga, oleh anestesi umum (p 0,022 chi square test) dan anestesi regional (p 0,003 chi-square test). Kedua jenis anestesi menyebabkan penurunan skor tes MMSE pasca operasi, anestesi umum (p 0,001 paired t test) dan anestesi regional (p 0,02 wilcoxon test). Ada perbedaan bermakna penurunan nilai skor tes MMSE antara anestesi umum dengan anestesi regional (p 0,001 Mann Whitney test) Simpulan : Anestesi umum dan anestesi regional, keduanya bisa menyebabkan perubahan fungsi kognitif pada pasien geriatri, dan resiko penurunan jauh lebih besar dengan anestesi umum dibandingkan anestesi regional. Usia, tingkat pendidikan lebih rendah dan gangguan hemodinamik selama operasi, memiliki pengaruh terhadap penurunan fungsi kognitif pasca operasi pada pasien geriatri.