STUDI PERBEDAAN TINGKAT KEMANDIRIAN PADA REMAJA AKHIR YANG MEMILIKI PERAN SEKS ANDROGYNI, MASKULIN DAN FEMININ DI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan jawaban mengenai ada atau tidak adanya perbedaan tingkat .kemandiri~n pada remaja akhir yang memiliki peran seks androgynl, maskulln dan feminin. Kemandirian adalah perilaku seseorang yang aktivitasnya diarahkan oleh diri sendiri atau dorongan pribadi untu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: WIDYAWATI WAGITO, 078912204
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 1994
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/56216/7/KKB_KK_Psi_18_94_Wag_s.pdf
http://repository.unair.ac.id/56216/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan jawaban mengenai ada atau tidak adanya perbedaan tingkat .kemandiri~n pada remaja akhir yang memiliki peran seks androgynl, maskulln dan feminin. Kemandirian adalah perilaku seseorang yang aktivitasnya diarahkan oleh diri sendiri atau dorongan pribadi untuk melakukan tugas· secara mandiri. Peran seks adalah sifat-sifat do perilaku tertentu pada diri seseorang baik pria atau wanjta yang mencerminkan sifat-sifat maskulin. misalnya mandiri. tegas dan agresif atau sifat-sifat feminin. misalnya lemah Iembut. dependen dan sensitif atau perpaduan antara sifat-sifat maskulin dan feminin. Peran seks pembantukan aspak kepribadian yang tercermin dalam perilaku. dalam hal ini kemandirian. Variabel bebas (X) dalam penelition ini adalah Peran Seks yang diklasifikasikan menjadi 3 yaitu: peron seks androgyni. maskulin dan feminin. dan variabel terpengaruh (Y) adalah Tingkat Kemandirian dangan kovariabal (variabel sertoan) Intelegensi. Hipotesis nihil yang akan diuji yaitu: Tidak ada perbedaan tingkat kemandirian pada remaja akhir yang memiliki peran seks androgyni. maskulin dan feminin. Penelitian dilakukan di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Surabaya dengan populasi mahasiswa Psikologi yang mempunyai ciri-ciri: remaja akhir berusia 19 -21 tahun. berjenis kelamin baik pria atau wanita. Jumlah keseluruhan populasi 147 Qrang dan diambil 108 sampel yang memenuhi syarat dengan cara random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner paran sax yang diadaptasi dari Bem Sex Role In~entory (BSRIl dan kuesioner kemandirian. Sedangkan skor int€legensi diperoleh dari hasil tes intelegensi dengan menggunakan Tes Standard Progressive Matrices (SPM). Perhitungan validitas alat ukur menggunakan metoda internal consistency. yang dihi tung dengan menggunakan pre'gram SPS dari Sutrisno Hadi dan Seno Pamardiyanto dengan hasil 1 aitem gugur untuk kuesioner peron seks pada skala feminin dan 3 aitem gugur untuk kuesioner kemandirian. Perhitungan reliabilitas alat ukur dilakukan dengan menggunakan teknik Analisa Varians dari Hoyt. Hasilnya untuk kuesioner peran seks pada skala maskulin diperoleh rtt = 0.895 dan pada skala feminin rtt = 0,810. Sedangkan pada kuesioner kamandirian diperoleh rtt = 0.945.