Dinamika Industri Pabrik Gula Meritjan Di Kediri Tahun 1930 – 1945
Skripsi ini akan mengambil fokus pembahasan kepada dinamika industri pabrik gula (PG) Meritjan, antara tahun 1930 hingga tahun 1945. Skripsi ini akan menlihat bagaimana dinamika industri tebu kota Kediri pada tahun 1930-1945 dan bagaimana dampak dari Pabrik Gula Meritjan terhadap masyrakat Kediri...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2016
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/56471/1/KKB%20KK-2%20FS%20SEJ%2032_16%20Fai%20d%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/56471/13/KKB%20KK-2%20FS%20SEJ%2032_16%20Fai%20d-min.pdf http://repository.unair.ac.id/56471/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Skripsi ini akan mengambil fokus pembahasan kepada dinamika industri
pabrik gula (PG) Meritjan, antara tahun 1930 hingga tahun 1945. Skripsi ini akan
menlihat bagaimana dinamika industri tebu kota Kediri pada tahun 1930-1945
dan bagaimana dampak dari Pabrik Gula Meritjan terhadap masyrakat Kediri.
Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode sejarah yang
terdiri dari pengumpulan data (heuristik), kritik sumber, interpretasi, dan
historiografi. Data-data yang banyak digunakan adalah arsip surat menyurat antara
PG Pajarakan dengan Proefstation Oost Javasuikerindustrie , Arsip dari jaarbook
op suikerfabriekanten op Java, dan arsip dari buku Archief Voor
Javasuikerindustrie, yang diperoleh dari Badan Arsip Jawa Timur, Perpusatakaan
Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) Pasuruan.
Penelitian ini menemukan fakta bahwa perjalanan industri gula yang
pernah Berjaya pada abad ke XVII- hingga abad XVIII mengalami keterpurukan
akibat krisis ekonomi malaise hingga pemerintahan Jepang berakhir. Untuk
mencapai target produksi yang diharapkan, manajemen pabrik melakukan
sejumlah upaya, antara lain: penggunaan bibit unggul, pemakaian mesin yang
terbaik, serta dukungan modal yang kuat perusahaan swasta selaku pengelola. PG
Meritjan masih mampu bertahan hingga melalui masa Jepang dan revolusi
kemerdekaan. Selama masa Jepang, pabrik dibagi menjadi dua, bagian pertama
digunakan sebagai pabrik senjata dan bagian kedua di gunakan sebagai pabrik
gula, sehingga terjadi sejumlah kerusakan pada fasilitas pabrik. |
---|