MANAJEMEN PEMBERIAN PROBIOTIK DALAM PEMBESARAN UDANG WINDU (Penaeus monodon) DI BALAI PENGEMBANGAN BUDIDAYA AIR PAYAU BANGIL

Pemberian probiotik di Balai Pengembangan Budidaya Air Payau (BPBAP) Bangil diberikan pertama kali saat masa periapan lahan untuk tarnbak. Yaitu saat pengisian air untuk yang pertama kalinya. Kemudian pemberian secara rutin diberikan setiap seminggu sekaJi. Pemberian juga diberikan kapan saja jika k...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ahmad Dzia' Uddien, 060210336 T
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2005
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/56517/1/KK%20KH%20TKI%2019-06%20UDD%20M.pdf
http://repository.unair.ac.id/56517/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Pemberian probiotik di Balai Pengembangan Budidaya Air Payau (BPBAP) Bangil diberikan pertama kali saat masa periapan lahan untuk tarnbak. Yaitu saat pengisian air untuk yang pertama kalinya. Kemudian pemberian secara rutin diberikan setiap seminggu sekaJi. Pemberian juga diberikan kapan saja jika kondisi air sedang jelek pemebrian dilakukan dengan cara disebar secara langsung ke media air tambak. Selain itu pemberian diberikan juga melaJui pakan yang diberikan ke udang. 2. Probiotik mampu menjaga kualitas air tarnbak. Bakteri menguntungkan yang terkandung didalam probiotik dapat menguraikan sisa-sisa bahan organik yang ada di dasar tarnbak sehingga membuat kualitas air menjadi stabil.