AKTIVITAS BISNIS MUALAF ETNIS TIONGHOA DI SURABAYA
Berdasarkan pada kehidupan orang Tionghoa yang pada umumnya menonjol dalam dunia bisnis, dari non-muslim hingga menjadi seorang muslim (mualaf), tidak hanya status yang berubah akan tetapi juga termasuk dalam aktivitas bisnisnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengidentif...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2017
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/56620/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/56620/2/TESIS.pdf http://repository.unair.ac.id/56620/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Berdasarkan pada kehidupan orang Tionghoa yang pada umumnya
menonjol dalam dunia bisnis, dari non-muslim hingga menjadi seorang muslim
(mualaf), tidak hanya status yang berubah akan tetapi juga termasuk dalam
aktivitas bisnisnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
mengidentifikasi aktivitas bisnis mualaf etnis Tionghoa di Surabaya, serta
mengetahui sejauh mana pemahaman tentang agama baru yang dianut dan
tercermin dalam perilaku etnis Tionghoa Surabaya. Selain itu, juga dapat
mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah masuk Islam, nilai-nilai Islam apa
yang diterapkan dalam aktivitas bisnisnya.
Peneliti menggunakan konsep bisnis dan aktivitas bisnis Islam untuk
menganalisa nilai-nilai Islam apa saja yang diterapkan oleh para mualaf etnis
Tionghoa dalam aktivitas bisnisnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
dengan paradigma definisi sosial. Subyek penelitian yang ditentukan adalah etnis
Tionghoa Surabaya yang mempunyai bisnis dan juga seorang mualaf.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan aktivitas
bisnis etnis Tionghoa sebelum dan sesudah menjadi mualaf. Dari segi motif
berbisnisnya setelah menjadi mualaf adalah untuk beribadah, sebagai bentuk
tanggung jawab bagi keluarga, dan niat berbisnis dengan syariah. Cara
berbisnisnya pun terlihat dari nilai-nilai Islam yang diterapkan, yakni, lebih
memperhatikan waktu sholat, lebih amanah dan lebih jujur, lebih meningkatkan
pelayanan pada pelanggan, lebih selektif dalam pemilihan produk, serta lebih
perhatian pada karyawan. Diperkuat dengan penilaian kepada orang lain yang
menunjukkan jati diri pada mualaf tersebut, sifat yang jujur, amanah, tulus ikhlas.
Namun, adapula yang masih bimbang terhadap ajaran agama Islam dalam
berbisnis. |
---|