PENGARUH INDUKSI HORMON OOCYTE DEVELOPER (OODEV) TERHADAP KEMATANGAN GONAD CALON INDUK IKAN NILEM (Osteochilus hasselti)

Ikan nilem (Osteochilus hasselti) merupakan salah satu komoditas budidaya air tawar yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Menurut Data Departemen Kelautan dan Perikanan pada tahun 2013 mencantumkan nilai produksi ikan nilem di Indonesia pada tahun 2009, 2010 dan 2011 bersifat fluktuatif. Produksi ya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: EVA DWI CHOLIFAH, 141211133002
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2016
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/56690/1/KKC%20KK%20PK%20BP%2057-16%20Cho%20p.%20-%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/56690/2/KKC%20KK%20PK%20BP%2057-16%20Cho%20p..pdf
http://repository.unair.ac.id/56690/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Ikan nilem (Osteochilus hasselti) merupakan salah satu komoditas budidaya air tawar yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Menurut Data Departemen Kelautan dan Perikanan pada tahun 2013 mencantumkan nilai produksi ikan nilem di Indonesia pada tahun 2009, 2010 dan 2011 bersifat fluktuatif. Produksi yang diperoleh yaitu 167.461.235 kg, 385.701.378 kg, dan 308.763.779 kg. Kendala produksi ikan nilem yang fluktuatif menyebabkan penyediaan benih tidak sepanjang tahun. Upaya mengatasi kendala tersebut adalah adanya ketersediaan induk matang gonad. Mempercepat perkembangan gonad ikan nilem, perlu adanya induksi hormonal, pada penelitian ini menggunakan hormon Oodev. Hormon Oodev merupakan kombinasi hormon yang mengandung pregnant mare’s serum gonadotropin (PMSG) dan antidopamin (Farastuti, 2014). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh induksi hormon Oodev untuk mempercepat kematangan gonad pada calon induk ikan nilem dan mengetahui dosis optimum hormon Oodev dalam mempercepat kematangan gonad pada calon induk ikan nilem. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil pengamatan yang didapatkan dari induksi hormon Oodev dengan dosis berbeda terhadap kematangan gonad calon induk ikan nilem yang merupakan dosis optimum diperoleh pada dosis hormon Oodev 0,75 mL/kg pada hari ke-14. Pada pengamatan menunjukkan rata-rata laju pertumbuhan spesifik pada perlakuan dosis 0,75 mL/kg (1,24225%/hari), indeks kematangan gonad pada perlakuan dosis 0,75 mL/kg terjadi yaitu 3,8575 ± 0,11730% dan ukuran diameter telur pada perlakuan dosis 0,75 mL/kg sebesar 1,1050 ± 0,00577 mm.