ANALISIS KEMAMPUAN INDUSTRI PAKAIAN JADI (GARMENT) SKALA BESAR DAN SEDANG DALAM PENYERAPAN TENAGA KERJA DI INDONESIA
Pembangunan industri sebagai suatu upaya untuk meningkatkan nilai tambah, ditujukan untuk memperluas lapangan kerja dan berusaha, menyediakan barang-barang yang bermutu dengan harga yang bersaing di dalam negeri maupun di luar negeri, meningkatkan ekpor dan menghemat devisa serta menunjang pembangun...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
1997
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/56792/1/KK%20C%20644.97%20Sen%20A%281997%29.pdf http://repository.unair.ac.id/56792/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Pembangunan industri sebagai suatu upaya untuk meningkatkan nilai tambah, ditujukan untuk memperluas lapangan kerja dan berusaha, menyediakan barang-barang yang bermutu dengan harga yang bersaing di dalam negeri maupun di luar negeri, meningkatkan ekpor dan menghemat devisa serta menunjang pembangunan daerah dan sektor ekonomi lainnya.
Industri pakaian jadi merupakan salah satu industri nasional yang mampu bersaing di pasaran internasional, mempunyai laju pertumbuhan tinggi di atas laju pertumbuhan industri di Indonesia pada umumnya. Atas dasar harga konstan tahun 1983 laju pertumbuhan industri ini adalah sebesar 46,10% per tahun selama periode tahun 1982-1994 (lihat lampiran 5). Sebagai salah satu industri yang diharapkan dapat mendukung terjadinya pemerataan kesempatan kerja, industri ini mampu menyerap tenaga kerja dengan laju pertumbuhan sebesar 28,38% per tahun selama periode 1982-1994 (lihat lampiran 5), dimana laju pertumbuhan ini masih dibawah laju pertumbuhan produksinya.
Sehubungan dengan hal itu di duga bahwa produktivitas tenaga kerja pada industri pakaian jadi adalah rendah, sehingga untuk mengejar pertumbuhan produksi digunakan barang modal yang lebih banyak. Dalam upaya memecahkan masalah tersebut, perlu dilihat antara lain sifat kenaikan output sehubungan dengan penggunaan input tenaga kerja dan modal, tingkat substitusi marginal antara faktor produksi tenaga kerja dan modal, tingkat produktivitas rata-rata tenaga kerja dan modal, nilai produk marginal tenaga kerja dan modal serta tingkat upah. Analisis ini menggunakan model fungsi produksi tipe CobbDouglas yang sudah dibuat lebih umum sebagai model dasar. Parameter eksponensial a dan beta merupakan elastisitas output terhadap input faktor produksi tenaga kerja dan modal. Selanjutnya model tersebut digunakan untuk menyusun model-model untuk menghitung nilai produk marginal, tingkat substitusi marginal dan produktivitas rata-rata tenaga kerja dan modal serta proyeksi penyerapan tenaga kerja.
Untuk menaksir nilai parameter a dan beta digunakan regresi linier berganda dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Data yang digunakan adalah industri pakaian jadi skala besar dan sedang selama tahun 1982-1994.
Dari hasil regresi, analisis dan pembahasan diperoleh gambaran sebagai berikut: Proses produksi pada industri pakaian jadi di Indonesia bersifat hasil balik skala meningkat (increasing return to soale) dan mempunyai kecenderugan dan perkembangan yang sama yaitu padat karya; kemampuan industri pakaian jadi dalam menyerap tenaga kerja dari tahun 1994 sampai tahun 2003 diperkirakan ± 10.250.086 orang, posisi tenaga kerja terlihat cukup baik, namun perkembangannya kurang baik karena semakin meningkatnya tingkat substitusi marginal tenaga kerja untuk modal; produktivitas tenaga kerja adalah baik dan mempunyai perkembangan yang oukup baik pula; upah masih dapat dikatakan murah karena nilai produk marginal tenaga kerja lebih tinggi dibanding tingkat upah riilnya.
Dari beberapa gambaran tersebut diperoleh kesimpuIan bahwa adanya dugaan sementara yang menyatakan bahwa dalam industri pakaian jadi cenderung padat modal adalah tidak terbukti. Industri pakaian jadi di Indonesia masih dapat dikatakan sebagai industri yang padat karya serta mampu menyerap angkatan kerja yang ada. |
---|