UJI TOKSISITAS EKSTRAK BIJI MIMBA ( Azadirachta indica A.Juss) TERHADAP KUTU BERAS (Sitophilus oryzae L.)

Produk pertanian dalam penyimpanan sering mengalami kerusakan yang dilakukan oleh serangga, salah satunya adalah dari ordo Coleoptera, misalnya Sitopbilus oryzae L. Serangga ini merusak biji-bijian seperti padi dan jagung, dengan cara digigit, dimakan dan dilubangi untuk perkembangan larva-larvanya....

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Dita Yuliastrid, 089210920
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 1997
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/56868/1/kk%20mpb%2002.97%20Yul%20u.pdf
http://repository.unair.ac.id/56868/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Produk pertanian dalam penyimpanan sering mengalami kerusakan yang dilakukan oleh serangga, salah satunya adalah dari ordo Coleoptera, misalnya Sitopbilus oryzae L. Serangga ini merusak biji-bijian seperti padi dan jagung, dengan cara digigit, dimakan dan dilubangi untuk perkembangan larva-larvanya. Usaha untuk mengendalikan hama-hama tersebut yaitu dengan penggunaan insektisida alami yang memiliki banyak keuntungan diantaranya: tidak menimbulkan pencemaran lingkungan, tidak merugikan hewan non target, serta tidak menimbulkan resistensi terhadap serangga. Penelitian ini dibuat untuk menjawab permasalahan sebagai berikut pertama, apakah ada korelasi antara konsentrasi ekstrak biji mimba dengan jumlah kutu beras yang mati dan kedua, berapakah konsentrasi letal ekstrak biji mimba yang menyebabkan kematian separuh dari jumlah kutu beras (L05o). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap, konsentrasi yang digunakan adalah 25%, 30%, 35%, 40% dan 45%, masing-masing perlakuan 5 ulangan, data dianalisis dengan analisis Probit. Hipotesa diuji dengan analisis Korelasi Pearson yang dilanjutkan dengan uji t. Untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan dilakukan uji Beda Nyata Terkecil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama waktu nilai L050 semakin turun. Bipotesis menunjukkan semakin besar konsentrasi ekstrak biji mimba semakin banyak pula kutu beras yang mati. Kesimpulan dari penelitian ini pertama, bahwa ada korelasi positif antara konsentrasi ekstrak biji mimba dengan jumlah kutu beras yang mati dalam pendedahan 24, 48, 72, 96 dan 120 jam yaitu dengan nilai koefisien korelasi berkisar antara 90,3% sampai 91,6%; dan yang kedua L050 untuk pendedahan 24, 48, 72, 96 serta 120 jam berturut-turut adalah 37,3%; 35,6%; 34,7%; 34,5% serta 34,3%.