ISOLASI Bacillus sp YANG BERPOTENSI SEBAGAI AGENSIA MIKROBIAL TERHADAP LARVA NYAMUK Culex fatigans

Nyamuk Culex fatigans dikenal sebagai vektor penyakitfilaria bancrofti. Nyamuk jenis ini mendominasi saluran air di Kotamadya Surabaya. Pengendalian secara kimia belum berhasil mengendalikan populasinya, sehingga perlu dicari alternatiflain, misalnya dengan menggunakan agensia mikrobial. Penelitian...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Kristanti Indah Purwani, 089211012
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 1997
Subjects:
Online Access:http://repository.unair.ac.id/56901/1/kk%20mpb%2004.97%20pur%20i.pdf
http://repository.unair.ac.id/56901/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Nyamuk Culex fatigans dikenal sebagai vektor penyakitfilaria bancrofti. Nyamuk jenis ini mendominasi saluran air di Kotamadya Surabaya. Pengendalian secara kimia belum berhasil mengendalikan populasinya, sehingga perlu dicari alternatiflain, misalnya dengan menggunakan agensia mikrobial. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi bakteri dari sampel tanah yang diambil dari Taman Nasional Alas Purwo, Baluran, Meru Betiri dan Bali Barat, serta untuk mengetahui angka kematian larva nyamuk instar III Culex fatigans akibat pengaruh isolat Bacillus sp hasil isolasi . Penelitian menggunakan met ode eksploratif deskriptif dengan tahapan: pengambilan sampel, isolasi Bacillus sp, kolonisasi larva uji, uji hayati, dan identifikasi isolat yang toksik. Hasil penelitian diperoleh dua isolat yang mampu membunuh lebih dari 50 % larva uji, yaitu satu isolat dari Baluran (BLKt 2a) dan satu isolat dari Alas Purwo ( PWS 7f). Hasil uji hayati menunjukkan nilai LCso BLKt 2a adalah 11.1135 x 10sspora Iml, sedangkan nilai LCso PWS 7f adalah 16,0053 x 104 spora/mt. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa isolat BLKt 2a mirip dengan Bacillus firmus dan isolat PWS 7fmirip dengan Bacillus cereus.