Uji klinis produk OHT ekstrak etanol kulit batang cempedak (Kapsul EEC) pada terapi malaria tanpa komplikasi di Kecamatan Salahutu-Seram bagian barat, Propinsi Maluku
Kapsul ekstrak kulit batang cempedak (Kapsul EEC) telah dikembangkan sebagai produk fitofarmaka untuk mengobati malaria. Uji preklinik yang meliputi uji aktivitas dan uji toksisitas telah dilakukan pada hewan coba mencit. Penelitian mengenai metode terapi kombinasi dari kapsul EEC dengan obat s...
Saved in:
Main Authors: | , , , , |
---|---|
Format: | Monograph PeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
2012
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/57060/2/C034-Laporan%20IMHERE%20B2C%202012.pdf http://repository.unair.ac.id/57060/1/34%20Penilaian%20Reviwear.pdf http://repository.unair.ac.id/57060/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | Kapsul ekstrak kulit batang cempedak (Kapsul EEC) telah dikembangkan sebagai
produk fitofarmaka untuk mengobati malaria. Uji preklinik yang meliputi uji aktivitas dan uji
toksisitas telah dilakukan pada hewan coba mencit. Penelitian mengenai metode terapi
kombinasi dari kapsul EEC dengan obat standar antimalaria yaitu artesunat pada mencit dan
uji toksisitasnya juga telah dilakukan. Kapsul EEC terbukti menghambat pertumbuhan
P.berghei dan tidak toksik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas dan keamanan kapsul EEC pada
pasien penderita malaria tanpa komplikasi pada uji klinik fase 2. Pasien dibagi menjadi dua
kelompok yaitu: kelompok I diberikan kapsul EEC sehari dua kali satu kapsul selama lima
hari, kelompok II : diberikan kapsul EEC sehari dua kali satu kapsul selama lima hari dan
kapsul artesunat sehari sekali satu kapsul selama tiga hari. Pada pasien dilakukan
pemeriksaan kepadatan parasit dalam darah melalui preparat hapusan darah, kadar Hb,
SGOT, SGPT, ureum dan kreatinin pada saat sebelum treatment dan sesudah treatment.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kapsul EEC terbukti efektif
menurunkan kepadatan parasit. Sebanyak 90% pasien menunjukkan hapusan darah negative
parasit pada pengamatan hari ke-7 pada kelompok I. Sebanyak 40% pasien menunjukkan
hapusan darah negative parasit pada pengamatan hari ke-7 dan 100% negative parasit pada
pengamatan hari ke-14 pada kelompok II. Pada evaluasi fungsi hati dan ginjal dengan
pemeriksaan SGOT, SGPT, ureum dan kreatinin menunjukkan bahwa pemberian kapsul EEC
terbukti aman dan tidak toksik. |
---|