EKSPRESI β-ENDORFIN PADA PENURUNAN NYERI INFLAMASI PASCA TERAPI BEKAM KERING
Latar belakang. Nyeri merupakan keluhan utama yang sering dikeluhkan dalam praktek sehari-hari. Terapi bekam kering telah digunakan sebagai pengobatan nyeri namun mekanisme penurunan nyeri belum diketahui. Beta endorfin adalah morfin endogen yang dapat menurunkan nyeri. Tujuan. Tujuan penelitian...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Language: | English English |
Published: |
Pendidikan Vokasi, Universitas Brawijaya Malang Jawa Timur
2014
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repository.unair.ac.id/57121/1/peerreview13.ekspresiB-Endorfin1.pdf http://repository.unair.ac.id/57121/2/karil13.ekspresiB-Endorfin.pdf http://repository.unair.ac.id/57121/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English |
Summary: | Latar belakang. Nyeri merupakan keluhan utama yang sering dikeluhkan dalam praktek sehari-hari. Terapi bekam kering telah digunakan sebagai pengobatan nyeri namun mekanisme penurunan nyeri belum diketahui. Beta endorfin adalah morfin endogen yang dapat menurunkan nyeri.
Tujuan. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan hubungan antara ekspresi β-endorfin dan penurunan nyeri nyeri pasca terapi bekam kering.
Bahan dan Metode. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan randomized control group post test only design. Dua puluh empat tikus jenis Wistar (Rattus norvegicus) secara random dibagi menjadi tiga kelompok yang masing-masing terdiri dari 8 ekor tikus yaitu kelompok kontrol negatif (tikus normal), kelompok induksi nyeri dengan Complete Freund’s Adjuvant (CFA) saja (kontrol positif) dan kelompok yang diberi induksi nyeri dan terapi bekam kering (tekanan negatif: - 200 mmHg, 5 menit). Sampel diambil dari kulit dan dilakukan pemeriksaan imunohistokimia dengan antibodi monoklonal anti- β-endorfin. Waktu reaksi ambang nyeri diukur memakai hot-plate. Data dianalisa dengan Anova oneway dan Regresi Linier dengan menggunakan SPSS versi 17.
Hasil. Penelitian ini menunujukkan peningkatan ekspresi β-endorfin, p= 0,000 dan waktu reaksi ambang nyeri pada terapi bekam kering p= 0,001 dibandingkan kelompok kontrol. Terdapat hubungan antara peningkatan ekspresi β-endorfin dengan peningkatan waktu reaksi ambang nyeri pada terapi bekam kering (β= 0,542; p= 0,030).
Kesimpulan. Terapi bekam kering menurunkan nyeri disebabkan ekspresi β-endorfin. |
---|